Friday, 26 January 2018 08:20

Penguatan Kapasitas TKI Dan WNI Menjadi Perhatian Di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam.

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Penguatan kapasitas Tenaga Kerja Indonesia -TKI dan Warga Negara Indonesia menjadi perhatian utama pemerintah Indonesia dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bandar Seri Begawan. Mereka berharap, para TKI di Brunei dapat terus meningkatkan pengetahuan dan wawasan, sehingga dapat meningkatkan pekerjaan dan kehidupan yang lebih baik di masa mendatang. Oleh karena itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bandar Seri Begawan bekerja sama dengan Pusat Kegiatan Belajar Mandiri Bintang Nusantara pada Minggu, 21 Januari, membuka Program Kelompok Belajar Kejar paket B, setara dengan Sekolah Menengah Pertama dan paket C, setara Sekolah Menengah Atas di Brunei Darussalam. Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bandar Seri Begawan, Arko Hananto Budiadi, pada acara tersebut mengatakan, program itu dilaksanakan atas koordinasi dengan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan RI. Menurutnya, program ini memudahkan peserta didik, dan didesain tidak mengganggu pekerjaan, khususnya bagi para pekerja yang tidak mempunyai banyak waktu luang. Cara belajarnya melalui video yang dapat ditonton dan diunduh dari internet ataupun telepon genggam.

Indonesia Turut Merumuskan Konsep Perdamaian Yang Berkelanjutan Di Berbagai Kawasan Di Timur Tengah.

Indonesia turut merumuskan konsep perdamaian yang berkelanjutan guna mewujudkan kestabilan di berbagai kawasan di Timur Tengah. Hal ini dipaparkan Wakil Tetap RI untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Dian Triansyah Djani, pada Konferensi Regional Dialogue on Sustaining Peace yang diadakan di Qatar pada 18-19 Januari lalu. Seperti keterangan tertulis dari Kedutaan Besar RI Doha kepada Medcom.id, Rabu, 24 Januari, Indonesia dianggap berperan dalam mewujudkan perdamaian di dunia, khususnya di kawasan Asia Tenggara. Oleh karena itu, kehadiran Indonesia sebagai pembicara pada pertemuan tersebut sangat diharapkan sebagai bahan rujukan. Menurut Duta Besar RI untuk Qatar, Muhammad Basri Sidehabi, konferensi ini berperan dalam merumuskan solusi bagi konflik di kawasan yang menyebabkan Qatar diisolasi oleh negara-negara kuartet yang dipimpin oleh Saudi Arabia. Konflik antara Qatar dan negara tetangga ini merupakan krisis terpanjang dalam beberapa dasawarsa. Beberapa upaya mediasi telah dilakukan guna menyelesaikan konflik tersebut. 

Indonesia Kembali Berpartisipasi Dalam Pameran Kapal Dan Wisata Air Terbesar Di Dunia

Indonesia kembali berpartisipasi menunjukkan keunggulan wisata baharinya dalam pameran kapal dan wisata air terbesar di dunia, yaitu Boot Duesseldorf yang diselenggarakan pada tanggal 20-28 Januari 2018 di kota Duesseldorf, Jerman.  Paviliun Indonesia ramai dikunjungi oleh peserta pameran yang ingin mengetahui lebih dalam mengenai objek wisata bahari popular, seperti Raja Ampat, Wakatobi, Bunaken, Bali, Pulau Komodo, dan destinasi wisata lainnya. Selain Paviliun Indonesia yang dikoordinir oleh Kementerian Pariwisata, terdapat juga 23 eksibitor yang mengusung produk dan paket wisata ke Indonesia, berpartisipasi dalam pameran Boot Duesseldorf ini secara mandiri. Paviliun Indonesia selain menyelenggarakan temu bisnis dan pelayanan informasi terkait wisata bahari Indonesia, juga menyelenggarakan demo kopi dan minuman tradisional Indonesia. Diharapkan, partisipasi Indonesia dalam pameran Boot Duesseldorf ini dapat semakin meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara, terutama wisatawan Jerman ke Indonesia. Pameran Boot Duesseldorf merupakan ajang pameran kapal dan wisata air yang cukup bergengsi di Eropa dan diikuti oleh setidaknya 1.923 peserta pameran dari 68 negara, termasuk 1.085 produsen internasional. Pameran tersebut menampilkan berbagai sektor yang terkait dengan kegiatan bahari, seperti kapal pesiar, kapal motor, jetski,  wisata selam dan layar, serta wisata selancar. 

Read 1104 times Last modified on Friday, 26 January 2018 08:23