Warga yang menjadi korban gempa bumi 6,1 skala richter di kabupaten Lebak, Banten, kabupaten Sukabumi, dan kabupaten Bogor di Jawa Barat masih bertahan di pengungsian hingga Kamis (25/1). Kepala Desa Cihamerang, kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Dedi Hermawan, mengatakan, warga sangat membutuhkan bantuan, terutama makanan atau sembilan bahan pokok ataupun pemeriksaan kesehatan. Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi, Eka Widiawan, mengklaim Pemerintah kabupaten Sukabumi telah menyalurkan bantuan sejak Selasa (23/1). Bantuan yang disalurkan meliputi selimut, terpal, makanan siap saji, mi instan, susu, air mineral dan beras. Selain dari Pemerintah daerah, menurutnya, bantuan juga datang dari lembaga sosial kemasyarakatan dan pihak swasta. Kementerian Sosial menyatakan siap menyalurkan dana untuk membenahi rumah yang rusak akibat gempa. Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial, Harry Hikmat, menjelaskan, Kementerian Sosial telah melaksanakan pendataan sementara di Kabupaten Lebak, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Sukabumi.
Harian Media Indonesia Menulis Kerja Sama Maritim Menjadi Kunci Pengembangan.
Presiden Joko Widodo menyatakan, kerja sama maritim adalah kunci pengembangan arsitektur kawasan Indo-Pasifik. Indonesia memiliki komitmen kuat dalam meningkatkan kerja sama maritim tersebut. Saat mengikuti sesi retreat Konferensi Tingkat Tinggi Peringatan ASEAN-India 2018 bersama Perdana Menteri India dan para kepala Negara/kepala pemerintahan ASEAN di Rasthrapati Bhawan, India, Kamis (25/1), Presiden berharap, kerja sama ASEAN dan India dapat menciptakan kestabilan perdamaian dan kesejahteraan di kawasan Indo-Pasifik. Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga menyampaikan penghargaan atas dukungan India terhadap sentralitas ASEAN. Presiden Joko Widodo optimistis ASEAN dan India dapat menjadi tulang punggung kerja sama Indo-Pasifik.
Harian Kompas Menulis Presiden Berharap Terwujudnya Ekosistem Damai.
Masih dari lawatan Presiden ke India. Kemitraan ASEAN-India selama 25 tahun diharapkan bisa mengembangkan ekosistem damai yang adil dan sejahtera. Untuk itu, Indonesia menawarkan konsep Indo-Pasifik di lingkar Samudera Hindia dan Samudera Pasifik, yang terbuka, inklusif, dan dilandasi keinginan bekerja sama dan menjunjung tinggi hukum internasional. Konsep Indo-Pasifik ini disampaikan Presiden Joko Widodo saat menghadiri sesi retreat Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN-India. Menurutnya, dengan konsep ini akan dapat dihindari persaingan yang tidak sehat yang dapat menimbulkan power projection. Secara alami, menurut Presiden, konsep Indo-Pasifik akan terbentuk melalui Perjanjian Persahabatan dan Kerja sama ASEAN. Adapun pendekatan pengembangan sewilayah dirasakan baik untuk mengembangkan konsep ini. Pendekatan ini juga bisa direalisasikan lewat penguatan kerja sama bilateral dan plurilateral seperti ASEAN-India.