Dalam rangka Hari Pariwisata Dunia, World Travel & Tourism Council- WTTC meluncurkan Power & Performance New Report. WTTC merupakan forum bagi para petinggi dalam sektor travel dan pariwisata yang telah berdiri sejak tahun 1990. Forum ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman akan pentingnya sektor pariwisata bagi pertumbuhan ekonomi suatu negara. Berdasarkan data yang dihimpun dari WTTC, sektor pariwisata telah menyumbang 313 juta lapangan kerja dan 10,4 persen pemasukan pada Produk Domestik Bruto (PDB) dunia.
Gloria Guevara, Chief Executive WTTC seperti dikutip dari Breaking Travel News menjelaskan, Power & Performance New Report melihat kinerja dari 185 negara selama periode tujuh tahun yaitu sejak 2011 hingga 2017. WTTC menggunakan data dampak ekonomi tahunan yang dimiliki dan empat indikator yang menjadi tolak ukur penilaian. Empat indikator tersebut yaitu kontribusi pariwisata terhadap Produk Domestik Bruto, pengeluaran pengunjung internasional, belanja pariwisata domestik, dan investasi modal dalam pariwisata. Peringkat Power menyoroti negara-negara yang tumbuh paling cepat secara absolut yang diukur dalam dolar AS. Peringkat Performance atau kinerja menyoroti negara-negara yang tumbuh paling cepat secara absolut dalam peningkatan presentase tahunan. Negara-negara ini telah memanfaatkan peluang pariwisata sebagai alat untuk pembangunan.
dalam daftar yang dikeluarkan WTTC, posisi tiga besar ditempati China, Amerika Serikat, dan India. Sementara itu, Indonesia menempati peringkat kesembilan dan mengungguli negara Asia Tenggara lainnya, yaitu Thailand berada di peringkat 12, Filipina dan Malaysia di peringkat 13, Singapura di peringkat 16, serta Vietnam di posisi 21. Penempatan Indonesia di peringkat kesembilan dalam Peringkat Kekuasaan ini karena sektor pariwisata Indonesia terus meningkat selama tujuh tahun dalam empat indikator. Menurut Gloria, Laporan terbaru WTTC mengenai peringkat kekuatan dan performa pariwisata ini, memperlihatkan negara yang paling sukses meningkatkan sektor pariwisata.