Indonesia melalui 14 Badan Usaha Milik Negara –BUMN mengantongi investasi hingga 13,5 miliar dolar Amerika atau setara 202,5 triliun rupiah untuk pengembangan proyek infrastruktur. Investasi tersebut didapat dari kesepakatan di rangkaian Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia 2018, Nusa Dua, Bali. Menteri BUMN Rini Sumarno di Forum Infrastruktur Indonesia, Nusa Dua, Bali, Kamis, mengatakan 80 persen dari total nilai investasi merupakan kerja sama berbentuk kemitraan strategis antara BUMN dan investor, sedangkan sisanya berupa investasi melalui pasar modal dan pembiayaan proyek.
Rini Soemarno mengatakan kesepakatan pembiayaan ini menjadi solusi untuk menambah alternatif sumber pendanaan di tengah kebutuhan membangun banyak proyek infrastrukur. Selain kesepakatan investasi, Indonesia juga menandatangani kerja sama lindung nilai (hedging) kurs mata uang berbasis syariah. Lindung nilai syariah ini pertama kalinya diterapkan di Indonesia, kata Rini. ant.