Presiden Joko Widodo menyatakan kesiapan Indonesia untuk mendukung Bangladesh dalam mencapai target keluar dari kelompok Negara kurang maju pada tahun 2024 mendatang Termasuk melalui peningkatan kerja sama ekonomi dan perdagangan yang saling menguntungkan Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo saat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Bangladesh Abdul Hamid, di Credential Hall, Bangabhan Presidential Palace, Sabtu ( 27 Januari) malam Seperti dilaporkan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin,di Dhaka, Sabtu (27/1), Indonesia juga menyatakan kesiapannya untuk membuka akses pasar guna meningkatkan kerja sama perdagangan dengan Bangladesh melalui pembentukan Perjanjian Perdagangan Preferential Selain itu, kedua kepala Negara juga membahas perkembangan situasi Rakhine State Presiden Joko Widodo menyambut baik kesepakatan repatriasi pemerintah Bangladesh dengan pemerintah Myanmar Presiden berharap, implementasi kesepakatan dapat dilakukan secara sukarela, terhormat, dan amanSekretariat Presiden.28.1’18.nrl