Tour de Indonesia 2018 ditutup secara resmi oleh Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika, diiringi tari Bali. Dalam sambutannya, di Denpasar, Minggu (28/1), Gubernur Bali menyampaikan apresiasi kepada Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia, Raja Sapta Oktohari, atas penunjukannya sebagai penasehat Tour de Indonesia di tahun 2019 nanti.
“ Hari ini sekali lagi Bali sebagai tuan rumah finis terakhir dari Tour de Indonesia 2018. Tahun depan saya berharap, Bali akan kembali lagi ditunjuk sebagai tuan rumah, meskipun tahun depan saya bukan gubernur Bali lagi. Akan tetapi saya ditunjuk oleh panitia sebagai penasehat Tour de Indonesia 2019, dan saya bangga dan akan melakukannya dengan yang terbaik.”
Pebalap asal Thailand, Peerapol Chawchiangkwang, yang tergabung di Thailand Continental Cycling Team, menjadi yang terdepan dalam Etape 4 atau etape pamungkas ajang ini. Peerapol mampu melalui seluruh lintasan ekstrim dari Gilimanuk hingga Lapangan Badung, Denpasar, Bali, Minggu(28/1).
Pebalap berusia 31 tahun ini menempati urutan pertama usai mencatatkan waktu tercepat 4 jam 20 menit 45 detik. Etape 4 menjadi etape terberat yang harus dilalui oleh para pebalap Tour de Indonesia. Selain menempuh jarak 170,9 kilometer, para pebalap harus melewati banyak tanjakan curam beserta tikungan tajam, diselingi tebing dan jurang di kawasan Bedugul, Bali. Sementara itu, pebalap Interpro Stradalli Cycling, Jokin Eturia Etxtabe, berhasil finis di posisi ke dua. Etxtabe mampu mencatat waktu 4 jam 20 menit 50 detik. Di posisi ke tiga, pebalap nasional Negara Eritrea mencatat waktu 4 jam 20 menit 53 detik. (voinews.yb)