Thursday, 15 November 2018 14:29

RRI Voice of Indonesia kembali Selenggarakan Anugerah Sastra VOI 2018

Written by 
Rate this item
(1 Vote)


RRI Voice of Indonesia kembali menyelenggarakan Anugerah Sastra VOI 2018 dan Gelar Wicara dengan tema “Guratan Pena: Menjayakan Bahasa dan Sastra Indonesia”. Gelar wicara dan penyerahan Anugerah Sastra VOI 2018 digelar di Radio Republik Indonesia, Jakarta,  Kamis, 15 November. Ini merupakan tahun ke delapan RRI Voice of Indonesia memberikan apresiasi kepada para penulis cerita pendek karya masyarakat Indonesia di luar negeri. Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa,  Muh. Abdul Khak, dalam Gelar wicara mengatakan, atas nama pemerintah dan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, ia mengapresiasi RRI Voice of Indonesia yang telah menggelar acara yang luar biasa ini. Ia berharap, ke depannya, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dapat bekerja sama dengan RRI Voice of Indonesia dalam menjayakan Sastra Indonesia.

Ke depan kalau nanti Badan Bahasa diminta kerja sama untuk konteks ini, itu kami menyambut baik karena di tusi (tugas dan fungsi) Badan Bahasa yang baru yang bergabung dengan perbukuan ini, bahkan nama-nama yang ada di bidang kami, sekarang kami pisahkan. Ada misalnya, pusat pengembangan bahasa dan sastra, nanti ada bidang pengembangan bahasa, bidang pengembangan sastra, yang selama ini sastra menjadi sub ordinat dari bahasa.”

Abdul Khak lebih lanjut menjelaskan, setiap tahunnya, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa juga memberikan penghargaan kepada pegiat bahasa dan sastra. Menurutnya, tahun depan RRI Voice of Indonesia bisa bekerja sama dengan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa untuk memberikan penghargaan kepada penulis di luar negeri. Dari total 94 cerita pendek yang disiarkan pada program Guratan Pena selama tahun 2018, terpilih 23 karya yang berhak masuk ke dalam tahap seleksi. Berdasarkan proses seleksi, dewan juri menetapkan 3 (tiga) karya sastra menjadi  pemenang Anugerah Sastra VOI 2018. Karya sastra Ayundha Lestari, pekerja migran di Hongkong, berjudul Dunia Sean menjadi pemenang pertama; karya sastra Arista Devy, pekerja migran di Hongkong, berjudul Rahasia Suki dan Kesaksian Pembantu Pertama menjadi pemenang ke dua; dan karya sastra Jassy AE, pekerja migran di Taiwan, berjudul Pulang menjadi pemenang ke tiga. Sekar   

Read 1259 times Last modified on Friday, 16 November 2018 10:48