Presiden Joko Widodo mengingatkan kepada sejumlah negara anggota ASEAN dan tiga mitra dalam Forum ASEAN Plus Three untuk memperkuat Inisiatif Multilateralisasi Chiang Mai (CMIM) dalam menjaga ketahanan ekonomi. Presiden Joko Widodo dalam KTT ke-21 ASEAN Plus Three (APT) di Pusat Konvensi Suntec, Singapura, Kamis mengatakan, situasi ekonomi global berdampak serius bagi negara-negara di kawasan. 'Capital outflow' yang besar mengakibatkan fluktuasi nilai tukar.
Kesepakatan CMIM adalah pengaturan multilateral di antara kementerian keuangan dan bank sentral di negara anggota ASEAN ditambah tiga negara kawasan yaitu Jepang, China, Korea Selatan dan lembaga moneter Hong Kong bertujuan memberikan dukungan keuangan melalui transaksi pertukaran mata uang di antara anggota. Menurut Presiden, saat ini dunia tengah mengalami kondisi ekonomi global yang tidak stabil serta adanya krisis keuangan dan sentimen proteksionisme. Gejolak tersebut dapat merusak sistem perdagangan multilateral dan mengganggu pertumbuhan ekonomi di tingkat kawasan dan nasional sehingga mengakibatkan fluktuasi nilai tukar mata uang. antara