Monday, 26 November 2018 00:00

Dosen IPB Raih Penghargaan dari Presiden Prancis

Written by 
Rate this item
(0 votes)

 

Dalam edisi Warna Warni kali ini saya sajikan informasi mengenai Dosen IPB Raih Penghargaan dari Presiden Prancis

Ika Amalia Kartika, dosen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor ( IPB) tedorong mengembangkan energi terbarukan berupa biodiesel dari biji buah nyamplung. Biji buah nyamplung adalah biji dihasilkan dari tanaman nyamplung. Tanaman ini banyak ditemukan di daerah pesisir pantai maupun di tepi sungai. Sampai saat ini biji buah nyamplung belum banyak dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hal tersebut memotivasi Ika untuk memanfaatkan biji buah nyamplung sebagai bahan biodiesel.

Ika Amalia saat ini tengah mengembangkan riset mengenai pembuatan biodiesel dari biji buah nyamplung. Pengembangan riset tersebut mencakup pemurnian minyak nyamplung dari resin, dan produk sampingan dari biji buah nyamplung. Melalui penelitiannya, Ia berpartisipasi dalam kegiatan "Make Our Planet Great Again" tahun 2018, sebuah program diinisasi pemerintah Prancis sebagai upaya dalam penanganan pemanasan global.  Program tersebut diperuntukkan bagi peneliti, mahasiswa doktoral, dan mahasiswa internasional. Pada program yang diikuti oleh peserta dari berbagai negara ini, Ika mendapat penghargaan Laureate dari Presiden Prancis bulan Oktober lalu. Sebelum menggunakan biji buah nyamplung, awalnya Ika menggunakan buah jarak sebagai bahan baku biodiesel, namun ternyata kadar minyak buah jarak terlalu rendah. Ika memutuskan mencari pengganti buah jarak dan menemukan biji buah nyamplung. Menurutnya, kadar minyak dihasilkan dari biji buah nyamplung jauh lebih banyak dari buah jarak.

penggunaan biji buah nyamplung dalam proses pembuatan biodiesel ternyata sangat ramah lingkungan. Proses pembuatan biodisel dari biji buah nyamplung tidak perlu melakukan pembuatan minyak dan pemurnian terlebih dahulu. Proses pembuatan minyak dan pemurnian minyak dapat dihilangkan sehingga harga biodiesel dari biji buah nyamplung lebih murah. Meskipun biji buah nyamplung memiliki potensi besar sebagai bahan baku biodiesel, masih terdapat beberapa permasalahan dalam proses pembuatannya. Kandungan resin yang ditemukan dalam minyak nyamplung juga menjadi masalah yang harus segera diselesaikan. 

Read 1052 times Last modified on Monday, 26 November 2018 14:08