Tuesday, 27 November 2018 13:26

Hadapi Revolusi Industri 4.0, Sektor Pendidikan Tinggi Lakukan Sejumlah Perubahan

Written by 
Rate this item
(1 Vote)

 

Presiden Joko Widodo memerintahkan jajarannya untuk bekerja secara masif untuk mempersiapkan menghadapi babak baru revolusi industri 4.0. Hal itu terungkap dalam rapat terbatas antara Presiden dan sejumlah menteri kabinet kerja, Senin sore di Istana Kepresidenan Jakarta. Terkait hal ini, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir menyebut telah melakukan sejumlah perubahan yang cukup signifikan dalam mempersiapkan kalangan perguruan tinggi menghadapi babak baru revolusi industri tersebut. Beberapa perubahan tersebut diantaranya dengan mulai memfokuskan pada pendidikan digital atau e-learning.

‘’kita tidak bisa lagi meninggalkan yang namanya teknologi informasi. Dengan hal ini e-learning pasti akan terjadi. Kalau perguruan tinggi tidak mengerjakan atau mengembangkan itu pasti akan ketinggalan. Yang kedua proses teknologi informasi ini harus kita lakukan pengembangan. Yang perlu kita perhatikan adalah bagaimana perguruan tinggi menyikapi program studi yang ada di masyarakat yang berkembang. Jangan kita statis pada masa lalu’’.

Lebih lanjut Menristekdikti M. Nasir menjelaskan bahwa pihaknya telah memberikan kebebasan bagi perguruan tinggi dalam menentukan program studi yang akan dikembangkan masing-masing tanpa terikat dengan ketentuan peraturan. Hal ini diharapkan dapat membuka peluang bagi kreatifitas perguruan tinggi dalam membuka berbagai program studi yang sesuai dengan perkembangan zaman. Selain itu menurutnya, kementerian riset teknologi dan pendidikan tinggi juga memberikan insentif bagi perguruan tinggi dengan membuka peluang kerjasama perguruan tinggi dengan industri. Hal ini dimaksudkan untuk mendorong pengembangan kapasitas murid pendidikan tinggi dalam mengembangkan potensi di dunia industri. Ndy

Read 477 times Last modified on Wednesday, 28 November 2018 06:57