Presiden Joko Widodo menginginkan agar pembangunan jalan tol yang sedang digalakkan oleh pemerintah dapat memberikan nilai tambah bagi pembangunan perekonomian masyarakat. Hal itu disampaikannya saat meresmikan jalan tol Solo-Ngawi untuk segmen Sragen-Ngawi, Selasa di Sragen, Jawa Tengah.
Menurut Presiden, pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan pemerintah daerah dengan integrasi dengan kawasan wisata. Presiden mengatakan untuk integrasi dengan pengembangan kawasan wisata, dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah daerah masing-masing.
‘’Tapi yang paling penting bagaimana memanfaatkan daerah-daerah bisa memanfaatkan jalan tol ini dalam rangka industrialisasi dalam rangka pengembangan wisata. Ini yang harus mulai di benahi jalan-jalan yang masuk di kabupaten yang masuk ke kawasan wisata tugasnya daerah itu.
Selain integrasi dengan pengembangan pariwisata daerah, Presiden menambahkan bahwa pembangunan jalan tol juga dapat dimanfaatkan untuk mendorong pembangunan ekonomi melalui UMKM. Keberadaan tempat-tempat istirahat atau rest area di sepanjang jalan tol yang nantinya akan menghubungkan Jakarta hingga Surabaya, dapat dimanfaatkan oleh UMKM untuk menjajakan produk-produk lokal hasil usaha masyarakat.
‘’Nanti dilihat kan baru kita mulai yang kita harapkan UMKM kita bisa berkembang diberikan sebuah area ada wadahnya sehingga dampaknya nanti kita lihat kalau sudah setahun 2 tahun akan kelihatan mereka seperti apa. Kita akomodasi keinginan-keinginan dari usaha mikro usaha kecil untuk memanfaatkan memasarkan produk produknya yang ada di rest area. Saya kira ini sesuatu yang sangat bagus sekali. Ini mau dikonsep lagi dalam bentuk food court nanti bareng-bareng lebih bagus juga’’.
Peresmian jalan tol segmen Sragen-Ngawi melengkapi pembangunan jalan tol Solo-Ngawi. Presiden berharap di akhir tahun 2018, seluruh pembangunan jalan tol yang menghubungkan Jakarta hingga Surabaya sudah dapat diselesaikan. Ndy
