Friday, 07 December 2018 10:36

Upaya Mewujudkan Perdamaian Di Yaman

Written by 
Rate this item
(0 votes)


Upaya Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk mengakhiri perang saudara di Yaman mengalami kemajuan. Pihak yang bertikai, yaitu pemberontak Houthi dan Pemerintah Yaman bersedia menghadiri pembicaraan damai di Swedia.Dijadwalkan berlangsung dalam waktu dekat ini, pertemuan tersebut   kemungkinan  akan  dapat dilaksanakan. Hal ini  ditandai dengan adanya itikad baik berupa evakuasi puluhan pemberontak Houthi yang terluka dan berada di Ibukota Yaman. Upaya evakuasi dikabarkan dilakukan oleh koalisi militer pimpinan Arab Saudi. Langkah  ini,   yang merupakan langkah maju, memberikan harapan terjadinya perubahan sikap antara kedua pihak yang berkonflik.  

Sebelumnya, upaya PBB mencari solusi damai melalui meja perundingan yang direncanakan berlangsung September lalu, batal dilaksanakan. Saat itu  pemberontak Houthi menilai PBB belum sepenuhnya menjamin  akan melindungimereka.

Batalnya perundingan September lalu tidak menyurutkan semangat PBB mencari jalan damai. Badan dunia itu terus membujuk agar kelompok militan Houthi bersedia kembali duduk di meja perundingan di Stockholm. Jalan menuju ke arah tersebut  menunjukkan harapan ketika koalisi militer dukungan Arab Saudi melakukan evakuasi sekitar 50 orang Houthi dari kota Sanaa. Seiring dengan itu,  utusan PBB untuk Yaman, Martin Griffith pun hadir di Yaman untuk membujuk pemberontak Houthi menuju meja perundingan di Stockholm.

Kedatangan utusan PBB di Yaman sekaligus dimaksudkan unutk menekan Arab Saudi agar  mengurangi blokade bandara utama Sanaa yang sejak beberapa tahun lalu dikuasai militan Houthi.

Masyarakat internasional berharap agar langkah PBB untuk mendamaikan kedua pihak yang bertikai di Yaman berhasil diwujudkan. Upaya mempertemukan saudara sebangsa yang bertikai di meja perundingan diharapkan menjadi langkah awal menuju perdamaian. Walaupun demikian, hal itu  masih akan tergantung juga pada dua negara yang diketahui telah ikut campur dalam konflik di Yaman. Yaitu  Arab Saudi yang mendukung pemerintah, dan Iran yang berada di balik kekuatan pemberontak Houthi. Semangat kedua negara tersebut akan ikut menentukan, apakah konflik di Yaman dapat dihentikan, sehingga rakyat di negara itu dapat kembali menikmati kedamaian dan kenyamaan. 

Read 867 times