Dalam rangka meningkatkan perekonomian, Indonesia saat ini tengah dalam proses perundingan sejumlah perjanjian, proses peninjauan perjanjian, dan terus melakukan perjanjian Internasional baru yang akan dimulai proses negosiasinya dalam waktu dekat. Seperti dikutip Kantor Berita Radio Nasional, Direktur Ekspor Produk Pertanian dan Kehutanan Kementerian Perdagangan RI, Tuti Prahastuti, dalam rangkaian kunjungan kerja di Pekanbaru, Rabu (19/12) menjelaskan, keseluruhan perjanjian Internasional tersebut merupakan pelaksanaan arahan Presiden RI Joko Widodo untuk peningkatan ekspor dan investasi serta pengembangan potensi pasar non tradisional Indonesia.
Untuk mendukung keberhasilan negosiasi, Indonesia membutuhkan juru runding yang handal dan melihat perjanjian perdagangan sebagai sebuah peluang, bukan sebagai ancaman. Selain itu, diperlukan koordinasi antarberbagai pihak kementerian/lembaga terkait yang memiliki kepentingan dan prioritas berbeda. Karena salah satu tantangan utama dalam perundingan perdagangan Internasional adalah belum adanya kesamaan persepsi dan cara pandang di antara pemangku kepentingan. kbrn
