Direktur Politik dan Keamanan Luar Negeri Kementerian Luar Negeri RI, Chandra Widya Yudha dalam konferensi persnya di Jakarta Kamis (1/2) menuturkan pembentukan instrument ekstradisi kawasan akan menjadi salah satu isu yang akan dibawa Indonesia ke pertemuan pertama Menteri Luar Negeri ASEAN di Singapura, pada 4-6 Februari 2018. Menurut Chandra, pembentukan instrumen tersebut tidak hanya penting bagi Indonesia tetapi juga bagi kawasan Asia Tenggara secara keseluruhan.
“ Memang ini penting bukan hanya bagi Indonesia, tapi sebenarnya adalah bagi kawasan kita dengan makin berkembangnya tantangan–tantangan terkait dengan transnational crime, dan juga isu – isu transnasional. Secara teknis memang saat ini telah dibahas. Ada beberapa pendekatan termasuk upaya untuk memulainya dengan terlebih dahulu membentuk model law “, kata Chandra Widya Yudha
Chandra menambahkan, salah satu tantangan yang harus dihadapi dalam upaya pembentukan instrumen ekstradisi kawasan ini adalah adanya perbedaan hukum di tiap negara ASEAN. Oleh karena itu pertemuan pertama Menteri Luar Negeri ASEAN mendatang diharapkan menjadi momentum tepat untuk membahas tantangan tersebut secara lebih mendalam. (Rezha)