Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi mengatakan Indonesia percaya Pemerintah Kolombia memiliki komitmen kuat untuk memajukan proses perdamaian di Kolombia. Hal itu disampaikan dalam pertemuan dengan negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB di New York, yang membahas perkembangan proses perdamaian antara Pemerintah Kolombia dengan kelompok revolusioner bersenjata kolombia FARC ( Fuerzas Armadas Revolucionarias de Colombia) di Markas Besar PBB, New York (23/1).
kemlu.go.id melaporkan pada kesempatan itu Menteri Retno Marsudi mengungkapkan senang Indonesia senang dapat mendukung proses perdamaian di Kolombia. Ia menyampaikan bahwa atas permintaan Pemerintah Kolombia, pada tahun 2015 Menteri Luar Negeri Republik Indonesia dan delegasi Indonesia ke Kolombia untuk membagi pengalaman proses perdamaian antara Pemerintah Republik Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka.
Lebih lanjut Retno Marsudi menekankan bahwa keberhasilan implementasi perjanjian damai antara Pemerintah Kolombia dan FARC, sangat bergantung kepada komitmen seluruh pihak yang terlibat. Dalam upaya mendukung implementasi perjanjian damai Kolombia, Menteri Luar Negeri menyampaikan kesiapan Indonesia untuk bekerja sama dengan Kolombia mendukung program program pasca-konflik khususnya demobilisasi, perlucutan senjata dan reintegrasi. Ia menegaskan Proses reintegrasi dan pembangunan perdamaian pasca-konflik yang efektif adalah kunci dari keberhasilan implementasi perjanjian damai.
Selain proses reintegrasi, Menteri Retno Marsudi juga menekankan pentingnya tantangan-tantangan terhadap keamanan di Kolombia terus dikelola secara tepat, guna mendorong keberhasilan proses perdamaian. Ia menegaskan Penegakan hukum juga harus terus memperhatikan hak asasi manusia.
Retno Marsudi menambahkan perlunya kedua belah pihak menjalankan komitmen yang telah disepakati bersama. Hal ini mengigat kesuksesan proses perdamaian bergantung pada seberapa jauh masing-masing pihak menghormati komitmennya.
Dalam pertemuan, Retno Marsudi menekankan pentingnya seluruh anggota Dewan Keamanan PBB menyatukan pandangan dalam membantu Kolombia menuju perdamaian yang stabil dan abadi. Dukungan DK PBB dan masyarakat internasional diperlukan agar proses perdamaian berjalan mulus.
Penandatanganan kesepakatan damai antara Pemerintah Kolombia dan FARC tahun 2016 merupakan sebuah peristiwa bersejarah yang berrhasil mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama 50 tahun dna salah satu konflik terlama di dunia.