Selain ekspor manggis, Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian mencatat ekspor sarang burung walet Indonesia ke Tiongkok pada 2017 meningkat 175 persen, senilai 87,4 juta dolar Amerika. Dengan peningkatan yang signifikan tersebut, Indonesia berhasil merebut pangsa pasar menjadi 71,3 persen dibandingkan negara lainnya. Dalam pelepasan ekspor manggis di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (2/2), Kepala Badan Karantina Pertanian, Banun Harpini, mengatakan, kinerja ekspor produk pangan ke Tiongkok, khususnya sarang burung wallet, terbilang menggembirakan, mengingat Indonesia sebagai negara penghasil sarang burung walet terbesar di dunia.
Seperti ditulis Antara, untuk meningkatkan produktivitas budi daya sarang burung walet, Badan Karantina Pertanian proaktif melakukan identifikasi rumah walet yang ada di wilayah unit pelaksana teknis Kementerian Pertanian. Saat ini, sudah ada 186 rumah walet yang teregistrasi baik di Indonesia maupun di Tiongkok. Banun Harpini menyebutkan, selain ke Tiongkok, sarang burung walet juga diekspor ke Amerika Serikat, Australia, dan sejumlah negara Eropa. ant.