Saturday, 03 February 2018 14:56

Indonesia Jajaki Investasi Sektor Farmasi di Kamboja

Written by 
Rate this item
(1 Vote)

 

Kamboja merupakan salah satu negara di kawasan Asia Tenggara yang memiliki potensi cukup besar di berbagai sektor, termasuk sektor industri farmasi atau obat – obatan Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia menginginkan adanya dukungan dari Pemerintah Kamboja agar perusahaan farmasi asal Indonesia tertarik menanamkan modalnya di Kamboja Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam konferensi persnya usai mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri dan Kerja sama Internasional Kamboja, Prak Sokhoon, di Jakarta, Jumat (2/2.

Indonesia berharap dapat menjajaki kesempatan untuk memenuhi kebutuhan pasar produk farmasi Kamboja dan mencari dukungan pemerintah Kamboja untuk perusahaan Indonesia yang ingin berinvestasi di industri farmasi.

Sejauh ini, beberapa perusahaan farmasi asal Indonesia telah memasarkan produknya ke Kamboja Salah satu di antaranya adalah PT Phapros, yang sejak tahun 2014 telah memasarkan produknya ke Kamboja Kamboja merupakan salah satu Negara mitra dagang Indonesia di kawasan Asia Tenggara yang terus mencatat pertumbuhan nilai perdagangan yang positif dari tahun ke tahun Pada periode Januari – November 2017, tercatat nilai perdagangan kedua negara mencapai angka 492,75 dolar Amerika Angka tersebut melampaui nilai perdagangan pada periode tahun sebelumnya yang hanya mencapai angka 400,01 juta dolar Amerika Serikat. (Rezha)

Read 931 times Last modified on Saturday, 03 February 2018 21:24