Wednesday, 06 March 2019 12:41

PGI Undang Jokowi Hadiri Konferensi Gereja dan Masyarakat

Written by 
Rate this item
(0 votes)
PGI Undang Jokowi Hadiri Konferensi Gereja dan Masyarakat Foto : setkab.go.id

 

Presiden Joko Widodo, Selasa di Istana Merdeka Jakarta, menerima Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI). Usai bertemu Presiden, Ketua PGI Pdt Dr Hendirette Hutabarat-Lebang menyampaikan bahwa dalam pertemuan tersebut, PGI menyampaikan undangan kepada Presiden untuk dapat menghadiri Konferensi Gereja dan Masyarakat yang akan diselenggarakan pada 28 hingga 31 Maret di Manado, Sulawesi Utara.

Konferensi Gereja dan Masyarakat merupakan agenda dua tahunan Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia yang melibatkan seluruh bagian dari PGI. Menurut Hendirette Hutabarat, Konferensi Gereja dan Masyarakat merupakan momentum bagi umay kristiani untuk mendorong upaya membangun bangsa Indonesia dan merespon perubahan yang begitu cepat yang terjadi ditengah masyarakat. 

Konferensi Gereja dan Masyarakat ini diadakan setiap kali untuk merenungkan untuk menggumuli masalah2 yang dihadapi masyarakat Indonesia dalam konteks iman kristiani. Dan bagaimana umat kristiani meresponi ikut berpartisipasi aktif dalam membangun bangsa ini ikut memberikan sumbangsih yang berharga bagi kemajuan kemaslahatan segenap umat segenap warga masyarakat. Pada saat yang sama juga gereja2 di Indonesia berpartisipasi dalam mengadakan perubahan2 yang dibutuhkan ditengah masyarakat indonesia yang berubah cepat. 

Lebih lanjut Ketua Umum PGI Hendirette Hutabarat-Lebang juga menyampaikan bahwa dalam pertemuan tersebut, PGI juga mengundang Presiden Joko Widodo untuk dapat menghadiri Sidang Raya yang akan dilaksanakan pada 8 hingga 13 November 2019. Hendriette menyebut bahwa kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur. 

Selain itu dalam pertemuannya dengan Presiden, Ketua Umum PGI juga menyampaikan dukungan seluruh umat Kristiani untuk menyukseskan Pemilu 2019. PGI berharap agar Pemilu dapat berlangsung damai dan mendorong seluruh warga negara untuk berpartisipasi dalam menentukan pemimpin mendatang. Ndy

Read 490 times Last modified on Wednesday, 06 March 2019 14:03