Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman menyebutkan komoditas rempah menjadi peluang Indonesia untuk menyasar pasar ekspor baru yang bukan arus utama (mainstream) dalam mendukung ekonomi. Hal itu dikatakan Staf Ahli Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Bidang Sosio-Antropologi, Tukul Rameyo Adi di acara International Forum on Spice Route (IFSR) Jakarta, Selasa. Menurut Tukul Rameyo Adi, Afrika ke depan akan dijadikan aliansi perdagangan rempah seperti halnya yang terjadi di masa lampau.
Dikatakannya, aliansi perdagangan rempah dengan Afrika telah diinisiasi dalam Indonesia-Afrika Forum yang digelar 2018 lalu. Dalam forum ekonomi itu, diusulkan agar jalur rempah yang telah mengakrabkan Indonesia dan Afrika bisa kembali diangkat dalam koridor ekonomi. Diharapkan aliansi perdagangan dengan Afrika dapat membuat komoditas rempah tidak hanya sekadar untuk kepentingan jual beli tetapi bisa mendorong inovasi dan membangkitkan budaya maritim Nusantara. Antara