Budaya Betawi ditampilkan dalam ajang Super Design Show. Acara ini digelar pada 21 Maret lalu, yang merupakan bagian dari rangkaian perhelatan desain terbesar di dunia, Milan Design Week 2019. Di Super Design Show tahun ini, budaya Betawi ditampilkan oleh Indonesian Contemporary Art & Design (ICAD). ICAD berkolaborasi dengan pemerintah provinsi DKI Jakarta, dengan mengusung tema Essential Jakarta. Ada 8 ikon Betawi yang diangkat, yaitu ondel-ondel, kembang kelapa, ornamen gigi balang, baju sadariah, kebaya kerancang, batik Betawi, kerak telor, dan bir pletok. Kemudian untuk kuliner, selama pameran pengunjung disuguhi gado-gado dan soto Betawi.
Di pavilun seluas 200 m2, ikon-ikon tradisional Betawi modern ditampilkan disana. Kepala Seksi Promosi Luar Negeri, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Sherly Yuliana mengatakan, event ini sebagai salah satu media promosi pariwisata Jakarta ke mancanegara. Milan Design Week merupakan perhelatan pameran seni kontemporer terbesar dan tertua di dunia. Diharapkan dari event ini, bisa meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang tahun ini ditargertkan sebanyak 2,9 juta orang.
Budaya Betawi dipilih karena memiliki banyak keunikan budaya dan tradisi turun temurun Secara biologis, masyarakat Betawi sebagai salah satu suku yang multikultur berasal dari kaum berdarah campuran aneka suku dan bangsa yang didatangkan oleh Belanda ke Batavia. Desainer dan seniman yang terpilih mengikuti acara ini diantaranya Aloysius Baskoro Junianto (desain produk), Ayang Kalake (fotografi) dan Danton Sihombing (desain grafis).