Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dijadwalkan akan menghadiri pertemuan Dewan Keamanan PBB di New York, pada 2 dan 4 April mendatang. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir, Kamis di Jakarta mengatakan, Retno Marsudi akan menghadiri pertemuan non proliferasi yang akan membahas tindak lanjut dari inisiatif global mengenai senjata pemusnah massal serta penguatan kontrol senjata. Pertemuan ini mengambil tema Non Proliferation Treaty Ahead of 2020 Review Conference. Selain itu, Menteri Luar Negeri juga dijadwalkan akan menghadiri pertemuan Alliance of Multilateralism. Menurut Arrmanatha Nasir, dalam pertemuan yang akan dipimpin oleh Perancis dan Jerman tersebut, akan dibahas upaya-upaya memperkuat multilateralisme, khususnya diantara negara-negara anggota PBB.
“Dalam konteks pertemuan Alliance of Multilateralism, ini merupakan upaya untuk memperkuat kerangka multilateralism khususnya dalam konteks PBB. Dalam beberapa tahun terakhir memang kita lihat adanya lebih banyak upaya dari negara-negara yang melakukan, menangani berbagai permasalahan secara individu dan tidak menggunakan mekanisme multilateralism. Jadi disini adalah pembahasan mengenai bagaimana negara-negara bisa memperkuat multilateralism khususnya kerangka PBB.”
Lebih lanjut Arrmanatha Nasir menyebut, terkait pertemuan Alliance of Multilateralism tersebut, 15 negara anggota Dewan Keamanan PBB sudah memastikan diri untuk hadir pada pertemuan tersebut. Selain kedua agenda Dewan Keamanan PBB tersebut, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di New York akan menghadiri pertemuan Forum PBB terkait Palestina. Forum ini mengambil tema The Threat of De Facto Annexation: What’s Next for Palestine? Menurut Arrmanatha, kehadiran Indonesia pada Forum PBB untuk Palestina tersebut merupakan komitmen Indonesia untuk mendukung perjuangan Palestina baik dalam aspek politik maupun dalam mempersiapkan kemerdekaannya. (voi/andy)