Perangkat desa yang melakukan studi banding ke Tiongkok, Jumat (29/3), mengunjungi Pusat Penelitian Perikanan Air Tawar di Kota Wuxi untuk mempelajari manajemen perikanan. Menurut siaran pers Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi yang dikutip Antara di Jakarta, Sabtu (30/3), Kepala Pusat Penelitian Perikanan Air Tawar, Xu Pao, menjelaskan, pada masa sebelum reformasi keterbukaan tahun 1978, perikanan di Tiongkok hanya bergantung pada hasil tangkap. Namun pascareformasi keterbukaan, kebijakan perikanan mengutamakan pemeliharaan ekosistem perikanan untuk menjamin kualitas ikan.
Ia mengatakan, jika ingin mengembangkan perikanan, Indonesia perlu membuat kelompok pembudidaya yang fokus pada produk prioritas dan berinovasi mengembangkan wisata perikanan serta menyelaraskan dukungan antarpemerintah terkait. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi mengirim para perangkat desa ke luar negeri, untuk belajar agar desa-desa lebih inovatif dalam melaksanakan kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. antara