Friday, 26 April 2019 06:22

Inacraft 2019 Resmi Dibuka

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Presiden RI, Joko Widodo Rabu, membuka Pameran Dagang Kerajinan Internasional (Inacraft) 2019 yang berlangsung di Jakarta Convention Center pada 24 hingga 28 April 2019. Dalam sambutannya Presiden Joko Widodo mengatakan, produk kerajinan Indonesia yang dipamerkan saat ini sudah memiliki kualitas yang baik. Ia juga berharap industri kerajinan bisa lebih banyak menyerap tenaga kerja. Menurut Presiden, setiap ia  datang produk pameran Inacraft selalu naik kelas. Produknya semakin baik dan itu yang ia inginkan agar produk kerajinan Indonesia terus naik kelas. Presiden Joko Widodo menegaskan,  produk kerajinan Indonesia harus terus dikembangkan dari segi kualitas hingga produktivitasnya. Hal ini demi memenuhi pasar ekspor produk kerajinan. Menurut  presiden, kinerja ekspor Indonesia saat ini tercatat 1,26 persen dari total pangsa pasar kerajinan dunia atau baru mencapai 1,2 miliar Dollar Amerfika. Usaha Kecil dan Menengah-UKM kerajinan mencapai 700 ribu unit usaha yang menyerap hampir 1,3 juta tenaga kerja. Namun, ia menilai angka tersebut masih kecil dan bisa terus dikembangkan. Presiden menilai, salah satu penetrasi yang bisa dilakukan adalah dengan memasarkan produk kerajinan Indonesia secara online.

Wakil Ketua Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi) Gusmardi Bustami berharap pengunjung pameran mencapai 200.000 orang, transaksi retail 149 miliar rupiah, serta kontrak dagang sebesar 13 juta dolar Amerika  selama lima hari penyelenggaraan. Gusmardi Bustami menjelaskan, penyelenggaraan Inacraft sudah dimulai sejak 1999, dan saat ini adalah penyelenggaraan yang ke-21. Menurut Gusmardi, Inacraft ke-21 ini mengangkat kesenian dan kebudayaan serta produk kerajinan unggulan dari Betawi dengan Pemerintah Provinsi  DKI Jakarta sebagai ikon pameran. Pameran yang bertema sentral "From Smart Village to Global Market" ini diikuti kurang lebih 1421 peserta, yang terdiri 26 persen dari dinas-dinas daerah, sembilan persen dari kementerian/BUMN, dan sisanya 66 persen peserta perseorangan. Keistimewaan lainnya adalah dalam pelaksanaan Inacraft 2019 kali ini untuk pertama kalinya hadir Paviliun Luar Negeri yaitu dari Maroko. Maroko hadir sebagai Negara Kehormatan Inacraft 2019, didukung oleh Kementerian Pariwisata, Kerajinan, dan Sosial-Ekonomi Maroko.

Selain Maroko, ada juga sejumlah negara sahabat yang ikut menyemarakkan pameran dengan menampilkan produk kerajinan mereka seperti Jepang, Polandia, Pakistan dan Hongkong. Pameran kerajinan nasional berskala Internasional itu diharapkan dihadiri oleh 1.000 pembeli dari sekitar 60 negara. 

Read 909 times