Wednesday, 08 May 2019 00:00

Mahasiswa UI Ciptakan Masker Anti Penularan TBC

Written by 
Rate this item
(0 votes)
Salah satu inventor masker terbaru atau MASKIT, Yolla Miranda. (dokumentasi Humas UI) Salah satu inventor masker terbaru atau MASKIT, Yolla Miranda. (dokumentasi Humas UI) Foto : ui.ac.id

Dalam edisi Warna Warni kali ini saya sajikan informasi mengenai Mahasiswa Universitas Indonesia Ciptakan Masker Anti Penularan TBC . Sebuah solusi untuk mencegah penularan penyakit TBC telah ditemukan empat sivitas akademika Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI). Caranya dengan memakai MASKIT atau Mask in Tech. Tak hanya TBC, masker ini juga dapat mencegah penularan penyakit lainnya melalui udara.

Selain masker dalam bentuk fisik, terobosan teknologi ini juga dapat dijumpai dalam bentuk aplikasi mobile bernama “MASKIT”. Di aplikasi, karya yang memenangkan medali emas di ‘’Indonesia International Invention Festival 2019’’ yang diadakan dari tanggal 22 sampai 25 April 2019 di Malang ini dapat memantau tingkat polusi dan tingkat penyakit menular di lingkungan sekitarnya.

Keempat inventor MASKIT adalah Yolla Miranda S.T (Lulusan Teknik Kimia FTUI); Eliza Habna S.T (Lulusan Teknik Kimia FTUI); Wahidin (Teknik Kimia); dan Wulan Silvia (Teknik Kimia). Perbedaan MASKIT dengan masker lainnya adalah MASKIT memiliki filter dengan teknologi karbon aktif dan nano silver yang dapat diganti selama maksimum 2 minggu sekali.

Masker ini telah teruji di laboratorium Universitas Indonesia dengan hasil efektif membunuh bakteri dan polusi lebih dari 90%. MASKIT pun sudah memiliki izin edar penjualan dan telah disertifikasi oleh Kementerian Kesehatan. Saat ini MASKIT sudah mampu menjual rutin rata-rata 2500 pieces per bulannya.

Salah satu tim inventor MASKIT, Yolla, menuturkan, TBC menyerang usia produktif dengan lama pengobatan selama 1 tahun. Banyak kasus pemecatan kerja terjadi akibat seseorang menderita TBC.

Berangkat dari permasalahan tersebut, kami menciptakan sebuah masker yang diharapkan menjadi solusi untuk mencegah penularan TBC dan diharapkan dapat menurunkan angka penyebaran TBC di Indonesia. MASKIT dirancang sesuai dengan masker pada umumnya namun memiliki kantong di bagian belakang masker yang ukurannya mengikuti ukuran filter.

MASKIT memiliki desain yang stylish dengan pilihan warna dan motif beragam, serta nyaman dan fleksibel bagi pengguna hijab. Diharapkan terobosan inovatif karya sivitas akademika Universitas Indonesia ini mampu menjadi solusi atas permasalahan yang dihadapi bangsa. Selain itu, dapat memotivasi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya dan turut berkontribusi menjawab tantangan yang dihadapi dalam pembangunan masyarakat Indonesia dan dunia.

Read 1260 times Last modified on Wednesday, 08 May 2019 15:54