Sunday, 12 May 2019 10:52

Menteri Perindustrian serukan pendidikan vokasi fokus ke manufaktur dan digital

Written by 
Rate this item
(0 votes)
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (kanan) berbincang dengan Tenaga Ahli Kementerian Perindustrian Bidang Pengembangan Pendidikan Kejuruan dan Vokasi Industri, Mujiyono (kiri) pada peluncuran Pendidikan Vokasi Link and Match Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan Industri, beberapa waktu lalu. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (kanan) berbincang dengan Tenaga Ahli Kementerian Perindustrian Bidang Pengembangan Pendidikan Kejuruan dan Vokasi Industri, Mujiyono (kiri) pada peluncuran Pendidikan Vokasi Link and Match Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan Industri, beberapa waktu lalu.

 

Menteri Perindustrian Indonesia  Airlangga Hartarto mengemukakan, yang dibutuhkan Indonesia saat ini dalam memacu pertumbuhan ekonomi nasional, selain merevitalisasi sektor industri manufaktur, perlu juga dilakukan pembenahan di sektor pendidikan. Khususnya pendidikan vokasi yang fokus pada sektor manufaktur dan ekonomi digital. Karena akan menjadi kunci pertumbuhan industri dan ekonomi Indonesia selanjutnya.

Seperti dikutip Antara, Menteri Airlangga dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (11/5) mengatakan,  untuk mencapai sasaran tersebut, pengoptimalan peran dari pendidikan vokasi, seperti politeknik, harus ditingkatkan. Selain itu, perlu masifnya kegiatan pelatihan kembali dan pelatihan kompetensi dalam membangun kualitas  sumber daya manusia Indonesia, terutama di sektor industri. Program ini akan menjadi arus utama dalam kebijakan pendidikan selanjutnya. Oleh karena itu, Indonesia harus merombak kurikulum pendidikan dengan lebih menekankan pada bidang Sains, Teknologi, Teknik, Seni, dan Matematika. ant

Read 442 times Last modified on Tuesday, 14 May 2019 09:21