Wednesday, 15 May 2019 09:37

Lampaui 18 Persen, Industri Tekstil dan Pakaian Tumbuh Paling Tinggi.

Written by 
Rate this item
(0 votes)


Direktur Industri Tekstil, Kulit, dan Alas Kaki Kementerian Perindustrian Indonesia, Muhdori, mengatakan,  industri tekstil dan pakaian jadi menorehkan kinerja yang gemilang pada triwulan pertama tahun 2019. Sepanjang tiga bulan tersebut, pertumbuhan industri tekstil dan pakaian jadi tercatat paling tinggi dengan mencapai 18,98 persen. Jumlahnya naik signifikan dibanding periode yang sama tahun lalu dan juga meningkat dari perolehan selama 2018.

Data Badan Pusat Statistik juga menunjukkan, produksi industri manufaktur besar dan sedang pada kuartal pertama 2019 naik 4,45 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kenaikan produksi industri manufaktur besar dan sedang tersebut ditopang oleh produksi sektor industri pakaian jadi, yang meroket hingga 29,19 persen karena melimpahnya pesanan, terutama dari pasar ekspor.

Muhdori di Jakarta, Minggu (12/5) menyebutkan, pertumbuhan tinggi yang terjadi pada industri Tekstil dan Produk Tekstil, terutama disebabkan adanya investasi yang cukup besar di sektor hulu, khususnya produsen rayon. Ia menambahkan, pertumbuhan tersebut didukung juga oleh kebijakan pengendalian terhadap impor yang dilakukan oleh pemerintah sejak Februari 2017. Impor menurun 2,1 persen pada triwulan pertama 2019.

Muhdori Lebih lanjut menjelaskan, peningkatan industri Tekstil dan Produk Tekstil juga ditunjang melalui berbagai kegiatan pendidikan dan pelatihan vokasi, yang dilakukan oleh Kementerian Perindustrian. Program ini menciptakan tenaga kerja industri yang kompeten dan produktif. Bahkan, didorong juga oleh adanya momentum pemilihan umum beberapa waktu lalu, karena sebagian pelaku industri Tekstil dan Produk Tekstil memproduksi atribut untuk kampanye.

Berdasarkan peta jalan Making Indonesia 4.0, industri Tekstil dan Produk Teksti adalah satu dari lima sektor manufaktur yang mendapat prioritas pengembangan dalam kesiapan menuju era industri 4.0. Aspirasi besar yang akan diwujudkan, yaitu menjadikan produsen tekstil dan pakaian jadi nasional masuk jajaran lima besar dunia pada tahun 2030.

Sebelumnya Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengungkapkan, industri Tekstil dan Produk Teksti dalam negeri mampu kompetitif di kancah global karena telah memiliki daya saing tinggi. Hal ini didorong oleh struktur industri yang sudah terintegrasi dari hulu sampai hilir, dan produknya juga dikenal memiliki kualitas yang baik di pasar internasional.

Menurut Menteri Hartarto, dengan pertumbuhan ekonomi dan pergeseran permintaan dari pakaian sehari-hari menjadi pakaian fungsional seperti baju olahraga, industri Tekstil dan Produk Tekstil nasional juga perlu membangun kemampuan produksi dan meningkatkan skala ekonomi, agar dapat memenuhi permintaan di pasar domestik maupun ekspor.

Read 905 times