Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi (DPKR), Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dan Rumah Sakit Persahabatan menyelenggarakan pertemuan ilmiah pulmonologi dan kedokteran respirasi (PIPKRA) yg ke 15. Acara ini merupakan acara ilmiah tahunan yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat salah satunya dengan cara meningkatkan kualitas pelayanan. Dalam kesempatan itu para praktisi medis mengharapkan pemerintah ikut andil dalam upaya pencegahan penyakit saluran pernapasan di Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh ketua difisi infeksi paru dan ketua perhimpunan dokter paru Indonesia Cabang DKI Jakarta DR. Erlina Burhan, pada acara Pertemuan Ilmiah Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi (PIPKRA) 2018, di Jakarta Sabtu (10/02).
‘’Penanganannya kalau kita dari profesi tentu lebih ke medikamentosa, tapi tetap kita butuh campur tangan pemerintah dalam hal membuat kebijakan, contohnya kalau kita kan dokter paru selalu melarang pasien kita untuk merokok, tapi kalau pemerintahnya tidak mensuport dengan aturan-aturan yah, walaupun sekarang banyak Perda tapi kan implementasinya tidak terlalu optimal. Jadi akademisi atau profesional tidak bisa bekerja sendiri harus dibantu oleh pemerintah untuk implementasinya," kata DR. Erlina Burhan.
Ia juga menambahkan bahwa perlunya membentuk public awareness seperti himbauan untuk menutup mulut disaat batuk yang tentunya harus di diinformasikan kepada masyarakat luas. (voi/Egi)