PT Pertamina (Persero) memprediksi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) nasional pada bulan Ramadhan dan Lebaran tahun ini meningkat hingga 15 persen. Meski demikian perusahaan mengatakan tidak akan menambah volume impor. Direktur Supply Chain dan Infrastruktur Pertamina, Ghandi Sri Widodo di Jakarta Senin menjelaskan, untuk kebutuhan solar dan avtur, Pertamina akan memaksimalkan penyerapan produksi minyak mentah dari dalam negeri. Produksi dalam negeri ini tak hanya dari lapangan milik Pertamina saja, tetapi juga dari produksi kontraktor kontrak kerja Sama (KKKS). republika