Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin mengingatkan agar semua pihak menghindari Indonesia meluncur menjadi negara kekerasan menyusul kericuhan yang terjadi pada 21 hingga 23 Mei 2019. Hal itu dikatakan Din Syamsuddin dalam siaran persnya yang diterima Antara di Jakarta, Rabu. Belasan nyawa, termasuk usia remaja, hilang sia-sia, dan ada yang belum diketahui nasibnya. Hal ini, tidak bisa tidak, adalah buah dari kekerasan yang mengenaskan yang terjadi pada Bulan Suci Ramadhan. Seyogyanya semua pihak, baik rakyat maupun aparat, dapat melakukan imsak atau pengendalian diri sebagai esensi ibadah Ramadhan. Maka, Din Syamsuddin mengatakan, tiada jalan lain untuk mengatasinya kecuali negara harus hadir menegakkan keadilan dan kebenaran. Untuk itu, dia mengusulkan dilakukan tabayun melalui Tim Pencarian Fakta. Dia menyatakan bahwa sekarang saatnya keadilan dan kebenaran ditegakkan.Antara