Wednesday, 29 May 2019 13:07

Isu Sawit Tidak Dibahas Dalam "BLUE BOOK" UE-Indonesia

Written by 
Rate this item
(0 votes)
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro (kiri) dan Kuasa Usaha Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia Charles-Michel Geurts (kanan) berbicara kepada wartawan usai peluncuran Blue Book 2019 di Jakarta, Selasa (28/5/2019). Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro (kiri) dan Kuasa Usaha Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia Charles-Michel Geurts (kanan) berbicara kepada wartawan usai peluncuran Blue Book 2019 di Jakarta, Selasa (28/5/2019). Foto : antaranews.com/Mentari Dwi Gayati/a

 

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan isu seputar perdagangan dan ekspor sawit Indonesia tidak dibahas dalam Blue Book 2019 yang baru diluncurkan oleh Uni Eropa (UE) dan Indonesia. Blue Book 2019 merupakan laporan tahunan kerja sama pembangunan antara Uni Eropa dan Indonesia, mulai dari memajukan pembangunan ekonomi berkelanjutan hingga mitigasi efek perubahan iklim. Namun, kelapa sawit sebagai  salah satu komoditas ekspor andalan Indonesia ke UE, tidak dibahas dalam laporan ini.

Hal itu dikatakan Bambang Brodjonegoro usai peluncuran Blue Book 2019 di Jakarta, Selasa. Dalam Blue Book 2019, publikasi ini menyoroti berbagai capaian program-program pembangunan di Indonesia yang didukung Uni Eropa, serta negara-negara anggotanya. Bambang Brodjonegoro mengatakan UE dan Indonesia, melalui  Bappenas, sepakat untuk memenuhi Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui Blue Book 2019. Antara

Read 543 times Last modified on Friday, 31 May 2019 08:19