Wednesday, 14 February 2018 10:00

Radio Berperan Strategis Mendidik Masyarakat Untuk Peduli Lingkungan.

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Setiap tanggal 13 Februari diperingati sebagai Hari Radio Sedunia. Peranan radio diakui sangat penting, karena radio dapat dengan cepat menjangkau masyarakat luas. Wakil dari Keuskupan Palangkaraya, Pastor Subandi, usai Dialog Kalimantan Tengah Menyapa di RRI Palangkaraya, Selasa (13/2) mengatakan, keunggulan yang dimiliki radio seharusnya dapat dimanfaatkan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya terkait isu-isu lingkungan hidup. Pastor Subandi menjelaskan, radio di zaman sekarang harus terus berinovasi agar dapat diterima masyarakat pendengar. Media sosial yang semakin banyak, tidak dapat dipungkiri telah menjadi salah satu saingan dari radio. Namun Pastor Subandi berpendapat, media sosial pun masih terbatas, karena tidak semua warga mengikuti atau tergabung dalam grup media sosial. Ia menambahkan, radio juga mempunyai peranan strategis untuk mendidik masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh isu yang tidak jelas yang terkadang disebarkan melalui media sosial. Ia berharap, radio dapat terus digunakan untuk menyiarkan hal-hal yang berguna bagi kesejahteraan masyarakat.

Pemuda Aceh Tengah Gelar Seminar Bahaya Narkoba.

Pemuda Aceh Tengah yang dimotori oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia  menggelar kegiatan seminar bahaya narkotika dan obat/bahan berbahaya -narkoba yang berlangsung di Gedung Olah Seni Takengon, Selasa (13/02). Ketua Panitia, Mulyadi, di sela kegiatan seminar mengatakan, kegiatan yang diselenggarakan didasari semangat pemuda untuk mencegah bahaya narkoba yang kondisinya saat ini semakin mengkhawatirkan. Seminar bertema "Pencegahan Narkoba melalui Kearifan Lokal" tersebut, menurut Mulyadi, mendapat dukungan dari Pemerintah kabupaten Aceh Tengah, Dewan Perwakilan Rakyat KabupatenAceh Tengah, dan pihak lainnya. Bupati Aceh Tengah, Shabela Abukabar, mengapresiasi langkah para pemuda yang sudah berinisiatif membuat kegiatan yang sangat penting untuk memberi pemahaman kepada masyarakat, khususnya para pemuda, agar menjauhi narkoba. Menurut Shabela, kearifan lokal dapat menjadi benteng untuk mencegah peredaran narkoba di kalangan masyarakat, dengan meningkatkan kebersamaan, saling mengingatkan, dan saling berbagi informasi, jika melihat ada warga yang terindikasi sebagai pengguna Narkoba. Dibutuhkan kerja sama semua pihak untuk mengantisipasi penyalahgunaan dan peredaran Narkoba, mulai dari lingkungan terkecil, yaitu keluarga dan kampung hingga ke struktur pemerintahan lebih tinggi. Kegiatan seminar itu juga diwarnai dengan penandatanganan Fakta Integritas sebagai komitmen bersama untuk mencegah dan memberantas peredaran Narkoba.

Wakil Bupati Jember Kokohkan Komunikasi Tokoh Lintas Agama.

Wakil Bupati Jember, Kyai Muqit Arief, meminta seluruh komponen masyarakat di Kabupaten Jember, Jawa Timur tidak termakan oleh isu yang mengarah ke upaya memecah belah kerukunan umat beragama dan menganggu keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Rentetan kasus penyerangan terhadap sejumlah tokoh lintas agama di beberapa daerah, disinyalir menjadi upaya dari kelompok-kelompok tertentu yang memiliki kepentingan terselubung dan tidak mendasar kepada ajaran agama manapun. Hal itu dikatakan Kyai Muqit kepada RRI Jember, Selasa (13/2). Menurut Kyai Muqit, Dalam ajaran agama manapun, motif penyerangan yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab itu adalah bentuk tindakan anarkisme yang  tidak dapat dibenarkan dan patut menuai kecaman. Oleh sebab itu, guna menangkal agar kasus serupa tidak terus merambah ke daerah lain, termasuk di Kabupaten Jember, maka diperlukan komunikasi yang lebih pro aktif di antara para tokoh lintas agama agar mampu menjadi pencerahan bagi masyarakat luas.

Read 926 times Last modified on Wednesday, 14 February 2018 10:01