Tuesday, 13 February 2018 11:03

Pemkot Bandung Resmi Canangkan Proyek Metro Kapsul

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Pemerintah Kota Bandung secara resmi mencanangkan proyek pembangunan Metro Kapsul Bandung yang diandalkan akan mengatasi permasalahan transportasi massal yang terjadi di Kota Kembang tersebut. Pencanangan dilakukan di Jalan Dalem Kaum Bandung dengan menampilkan purwarupa di halaman Masjid Agung Jawa Barat. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat meresmikan pencanangan Metro Kapsul, di Bandung Senin mengatakan,pembangunan moda transportasi modern ini tidak sedikitpun menggunakan biaya APBN maupun APBD, namun seluruhnya murni dari investasi PT PP (Pembangunan Perumahan) dan pinjaman bank. Menurut dia, dengan dilakukannya pencanangan ini, maka proses urusan pembangunan akan segera dimulai, seperti pendirian tiang-tiang pancang yang akan dilakukan dalam waktu dekat.

Ridwan Kamil mengatakan, salah satu yang paling membanggakan, hampir 98 persen kontruksi Metro Kapsul merupakan buatan dalam negeri, sementara sisanya seperti teknologi digital pada mesin masih mengimport dari Slovenia. Di lokasi yang sama, Direktur PT PP Lukman Hidayat mengatakan, rencana pembangunan Metro Kapsul baru terintegrasi sepanjang 8,3 kilometer atau masuk dalam koridor tiga.
Dikatakannya, dalam pembangunannya nanti akan menerapkan proyek Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) yang menelan nilai investasi sebesar Rp 1,38 triliun melalui skema Build Operate Transfer (BOT) dengan masa konsesi 30 tahun.
Menurut dia, kereta tersebut mampu mencapai kecepatan hingga 60 kilometer/jam dengan kapasitas 50 orang yang dapat beroperasi tanpa masinis.

Pemandu wisata Raja Ampat Terima Sertifikat Kompetensi.

Sebanyak 70 orang pemandu wisata Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat menerima sertifikat kompetensi pemandu wisata untuk menjalani tugas sebagai tour guide profesional. Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Raja Ampat Ranny Iriani Tumundo, di Waisai, Senin, mengatakan sertifikat kompetensi tersebut adalah hasil dari uji kompetensi yang dilakukan oleh Kementerian Pariwisata bekerja sama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi dan Lembaga Sertifikasi Profesi –LSP Pramindo pada Oktober 2017. Dia mengatakan, sertifikat kompetensi tersebut diserahkan oleh lembaga penguji LSP Pramindo kepada pengurus HPI Kabupaten Raja Ampat, agar dibagikan kepada pemandu wisata yang mengikuti uji kompetensi tersebut. Dikatakannya, Sertifikat itu, sebagai dasar atau bukti bahwa pemandu wisata di Kabupaten Raja Ampat telah berkompeten dalam bidang kepemanduan wisata.
Menurut dia, lisensi tersebut juga sebagai salah satu persyaratan bagi para tour guide melakukan aktivitas pemanduan wisata di Raja Ampat. Guide yang telah memiliki sertifikat kompetensi dan tetap sebagai anggota HPI akan dilindungi oleh pemerintah daerah. 
Ranny mengakui bahwa masih banyak juga para pemandu wisata yang belum memiliki sertifikasi kompetensi. HPI akan mendorong agar pemerintah daerah dapat melaksanakan kegiatan sertifikasi bagi guide yang belum mengikuti sertifikat kompetensi pada tahun sebelumnya.

Ratu Maxima Kunjungi Lampung

Ratu Máxima dari Kerajaan Belanda mengunjungi Lampung Selatan, Provinsi Lampung, pada hari ini, Senin (12/2). Kunjungan tersebut dalam rangka kunjungan kerja sebagai Spesialis Khusus untuk Inklusi Keuangan Perserikatan Bangsa Bangsa (UNSGSA). Ratu Maxima bersama staf kedutaan Besar Belanda untuk Indonesia dan rombongan tiba di Desa Neglasari, Kecamatan Katibung Lampung Selatan, Lampung, Senin (12/2), langsung mengunjungi rumah petani di desa tersebut yang mendapatkan layanan keuangan dan produk rantai nilai keuangan. Ratu Maxima sebelum melakukan perbincangan dengan petani, sempat melihat-lihat ternak sapi milik Agus petani setempat. Ia antusias bertanya kepada dua orang petani untuk berbicara mengenai peningkatan hasil panen dengan cara memperbaiki traktat melalui layanan keuangan dan produk - rantai nilai keuangan. Ratu Maxima dalam kesempatan itu menanyakan tentang manfaat pinjaman modal, usaha yang dijalankan petani serta masalah yang dihadapi para petani. Agus di hadapan Ratu Maxima juga berkeinginan memiliki kendaraan pengangkut barang hasil komoditas agar saat panen bisa langsung di jual ke perusahaan. Ratu Máxima melakukan kunjungan ke Indonesia dari tanggal 11 sampai 13 Februari 2018 dalam kapasitasnya sebagai Sekretaris Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Keuangan Inklusif untuk Pembangunan. Dia akan melihat kemajuan strategi nasional untuk inklusi keuangan Indonesia, diluncurkan pada 2016, untuk mempromosikan akses terhadap layanan keuangan seperti bank atau rekening tabungan, pinjaman, asuransi dan pensiun. Salah satu tujuan pemerintah adalah 75 persen penduduk dewasa akan memiliki rekening bank pada akhir tahun 2019.

Read 912 times Last modified on Tuesday, 13 February 2018 11:06