Menteri Koordinator-Menko Kemaritiman Luhur Binsar Panjaitan memperkirakan peristiwa tenggelamnya KM Sinar Bangun tidak mempengaruhi minat wisatawan untuk mengunjungi Danau Toba. Usai meninjau danau dari Pelaubuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun, Senin, Luhut mengatakan, potensi pariwisata di Danau Toba cukup berkembang karena pemerintah cukup banyak melakukan pembangunan infrastruktur di sekitar kawasan tujuan wista nasional tersebut. Ia mencontohkan pengembangan Bandara Silangit di Kabupaten Tapanuli Utara dengan memperlebar lanasan pacu (runway) sehingga bisa menerima pendataran pesawat berbadan besar seperti Boeing 737. Demikian juga pembangunan jalan tol yang memudahkan masyarakat menuju Danau Toba, pembangunan dok fery, serta pengaspalan hampir seluruh jalan lingkar Samosir. Berdasarkan informasi dari berapa bupati di kawasan Danau Toba, jumlah wisatawan yang berkunjung tiga kali lebih banyak dibandingkan tahun lalu. Antara
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir, menargetkan Indonesia mampu memimpin publikasi ilmiah di Asia Tenggara pada 2019. Hal itu dikatakan Mohamad Nasir, saat menyampaikan orasi ilmiah dalam peringatan Ulang Tahun Prodi ke-30 Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gajah Mada-FEB UGM, di Auditorium Sukadji Ranuwihardjo MM FEB UGM Yogyakarta, Senin. Menurut Nasir, cita-cita itu telah diimbangi dengan berbagai langkah salah satunya dengan meningkatkan anggaran bidang riset.
Dengan demikian, diharapkan lahir publikasi-publikasi ilmiah yang berkualitas. Nasir mengatakan jumlah publikasi karya ilmiah di jurnal internasional yang tertinggi hingga saat ini masih ditempati Malaysia. Ia mengakui jumlah publikasi ilmiah di Indonesia memang masih rendah. Hingga 2014 jumlah publikasi ilmiah Indonesia masih mencapai 4.000 publikasi sedangkan Singapura mampu mencapai 19.000 publikasi dan Malaysia 28.000 publikasi. Dengan perbaikan sistem, pada 2017 jumlah publikasi Indonesia mencapai 18.500 sehingga di atas Thailand dengan 16.800 publikasi. Dan pada 2018 ini sudah berhasil melampaui Singapura. Antara
Perempuan Indonesia punya kontribusi penting dalam meningkatkan perekonomian negara dan mengentaskan kemiskinan. Hal tersebut disampaikan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise dalam sambutannya dalam perayaan Hari Nasional Kanada ke-151 di Jakarta, Senin (2/7). Lebih lanjut menurut Menteri Yohana Yembise, perempuan Indonesia bisa berkontribusi apabila diberikan akses yang memadai.
“ Perempuan Indonesia punya kontribusi penting bagi ekonomi Indonesia dan pengentasan kemiskinan. Kesejahteraan rumah tangga meningkat ketika perempuan mendapat akses pendidikan, kebebasan untuk bekerja, dan pendapatan mandiri. Data menunjukkan, perempuan Indonesia mengisi 40 persen angkatan kerja di Indonesia, 60 persen pemilik Usaha Kecil Menengah, dan 70 persen pekerja migran “.
Menteri Yohana Yembise lebih lanjut mengatakan, melihat kontribusi perempuan Indonesia saat ini, pemerintah akan terus mendorong kualitas dan kuantitas peran perempuan dalam aspek politik, ekonomi, dan sosial-budaya. Menteri Yohana juga mengatakan, Indonesia akan terus memastikan kesetaraan representasi perempuan di dalam segala aspek proses politik dan pengambilan keputusan. (voi/Steve)
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada bulan Juni 2018 terjadi inflasi sebesar 0,59 persen. Dengan perkembangan tersebut, tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Juni) 2018 tercatat sebesar 1,90 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (year on year/yoy) tercatat sebesar 3,12 persen. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BPS, Kecuk Suhariyanto dalam konferensi pers yang digelar pada Senin, 2 Juli di Jakarta.
“ Hasil pemantauan BPS di 82 kota menunjukkan bahwa pada bulan Juni 2018 terjadi inflasi sebesar 0,59 persen. Jadi dengan angka inflasi Juni yang sebesar 0,59 persen ini, inflasi tahun kalender pada Juni 2018 adalah sebesar 1,90 persen, sementara inflasi tahun ke tahun (yoy) itu sebesar 3,12 persen “.
Suhariyanto lebih lanjut menambahkan, angka tersebut masih berada di bawah sasaran inflasi di angka 3,5 persen. Angka inflasi pada bulan Juni 2018 terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,88 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,40 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,27 persen; kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 1,50 persen. (Rezha)