VOI NEWS Komoditas buah olahan Indonesia berhasil menembus pasar internasional. Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, tahun 2021 nilai ekspor industri pengolahan hortikultura, yang di dalamnya termasuk industri pengolahan buah, mencapai USD383 juta, atau meningkat 22.79% dibanding tahun sebelumya sebesar USD312 juta. Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika, seperti dikutip RRI.co.id di Jakarta, Senin (28/2), mengatakan beberapa industri pengolahan buah sudah berorientasi ekspor semenjak awal mula berdiri. Bahkan, pada tahun 2021 nilai ekspor industri agro mencapai USD64.55 miliar, yang di antaranya juga disumbang oleh industri pengolahan buah. Menurut Putu Juli Ardika, saat ini di Indonesia terdapat enam industri pengolahan buah skala kecil dan menengah, dengan total kapasitas produksi sebasar 5.500 ton per tahun. Sementara itu, di sektor hilirnya, terdapat 41 perusahaan dengan total kapasitas produksi mencapai 430.000 ton per tahun.Kemenperin juga menilai industri pengolahan buah dalam negeri, sudah mampu memenuhi permintaan pasar luar negeri terutama dari segi kualitas. rri.co.id
VOI NEWS Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengingatkan warga untuk tidak menurunkan kewaspadaan dan tetap mengedepankan protokol kesehatan (prokes). Apapun jenis kegiatan yang dilakukan, harus dibarengi dengan prokes ketat, mengingat potensi transmisi virus Covid-19 selalu ada. Melalui keterangan resmi yang diterima RRI.co.id di Jakarta, Senin (28/2), Menkominfo mengingatkan kegiatan mengisi hari libur yang aman adalah tetap di rumah atau membatasi mobilitas. Apabila memang harus bepergian, prokes harus selalu dijaga. Karena menurutnya, kenaikan kasus masih terjadi, kematian karena Covid-19 kembali tinggi, sehingga pihaknya mengimbau masyarakat untuk berhati-hati. Johny G. Plate menekankan bahwa belum ada pelonggaran aturan protokol kesehatan, sehingga masyarakat tetap diharapkan disiplin mengenakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak. rri.co.id
VOI NEWS Kementerian Pertanian (Kementan) mengajak masyarakat memanfaatkan lahan sempit menjadi lebih produktif, sehingga bisa menghasilkan keuntungan finansial. Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Depok, Jawa Barat, Senin mengajak insan pertanian untuk terus berinovasi. Oleh karena itu, Kementerian Pertanian terus berupaya melakukan inovasi teknologi untuk bercocok tanam di lahan sempit. Mentan Syahrul Yasin Limpo mengatakan salah satu tantangan Indonesia, dalam hal ketahanan pangan adalah keterbatasan lahan dan kawasan rumah yang makin bertambah banyak. Meskipun demikian, masyarakat bersama pemerintah tidak boleh tinggal diam, yakni mensiasatinya dengan inovasi teknologi dimaksud. Sementara ituKepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi dalam sebuah diskusibertemakan; Anggur Matang Cuan Datang di Jakarta, mengatakan bahwa buah anggur setiap saat ada dan potensi pasar luar biasa dengan budi dayanya tidak terlalu sulit. Hal senada disampaikan Wakil Wali Kota Jakarta Timur Hendra Hidayat,bahwa banyak lahan di Jakarta yang dapat dimanfaatkan dan pihaknya akan membantu untuk pembinaan dan juga pendampingan budi daya pertanian. Saat ini, menurut Hendra Hidayat terdapat 114 kelompok tani dan 17 gabungan kelompok tani (gapoktan) di 13 rusun yang akan dibina untuk menjalankan budi daya pertanian. ANTARA
VOI NEWS Direktur Jenderal (Dirjen) Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo Usman Kansong mengatakan media massa memiliki peranan penting dalam mendukung penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Dalam kunjungan ke media centre KTT G20 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Senin (28/02), Usman mengatakan pemberitaan media sangat menentukan gaung KTT G20 di Indonesia. Dalam upaya publikasi dan menggaungkan Presidensi G20 di Indonesia, pihaknya memiliki dua target yang harus dicapai yaitu masyarakat dalam dan luar negeri. Untuk publik dalam negeri, pihaknya ingin seluruh masyarakat Indonesia memiliki rasa memiliki terhadap penyelenggaraan KTT G20. Untuk itu peran media penting untuk dapat menyampaikan kepada masyarakat apa manfaat dan apa makna Presidensi G20 Indonesia bagi Indonesia serta bagi seluruh masyarakatnya. Untuk publik internasional, menurut Usman Kansong, Presidensi G20 merupakan momentum untuk mengenalkan Indonesia kepada dunia internasional. ANTARA