Presiden Joko Widodo dijadwalkan menjadi inspektur upacara pemakaman Ibu Negara periode 2004-2014 Kristiani Herrawati Yudhoyono atau Ibu Ani Yudhoyono. Hal itu dikonfirmasi Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin di Jakarta pada Sabtu malam. Selain itu, Presiden juga menyampaikan rasa bela sungkawa atas wafatnya Ibu Ani.
"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Selamat jalan Ibu Ani Yudhoyono, seorang perempuan teladan, Ibu Negara dan istri yang setia, dan seorang ibu yang baik," demikian cuitan Presiden Jokowi dalam media sosial Twitter.
Kepala Negara juga mendoakan agar keluarga besar Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono bersabar atas wafatnya Ibu Ani.
"Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT dan segenap keluarga besar almarhumah diberi-Nya kekuatan dan kesabaran," kata Presiden.
Menurut jadwal yang diperoleh, jenazah Ibu Ani Yudhoyono diterbangkan dari Pangkalan Udara Paya Lebar, Singapura, menuju Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 19.30 waktu setempat atau 18.30 WIB.
Direncanakan pesawat transport berat "VIP" dari Skuadron Udara 17 VIP TNI AU, L-100-30 Hercules nomor registrasi A-1314, yang mendapat kepercayaan mengemban misi membawa pulang jenazah Ibu Ani Yudhoyono.
Selanjutnya jenazah akan disemayamkan di kediaman keluarga SBY di Puri Cikeas Bogor, Jabar. Lalu pada Minggu (2/6/2019), pemakaman akan dilakukan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. Bertindak selaku komandan upacara pemakaman yakni Dansat 81 Kopassus Kol Inf Yudha Airlangga. Ant
Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong turut menyampaikan ucapan bela sungkawa atas wafatnya istri Presiden Ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ani Yudhoyono.
Ia mengaku terkenang akan sosok Ani Yudhoyono yang senantiasa mengabdi bagi bangsa Indonesia. Duka mendalam, katanya, ikut dirasakannya bersama istrinya, Ho Cing.
Ia pun mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan, senantiasa diberikan ketabahan untuk mengikhlaskan kepergian sang mantan ibu negara RI.
“Kami harap mereka (keluarga SBY) dapat menerima kehilangan yang menyedihkan ini,"ucapnya
Seperti diketahui, Ani Yudhoyono wafat di Singapura, Sabtu (1/6/2019) siang di tengah proses pengobatannya yang mengidap penyakit kanker darah.KBRN
Ketua Bidang Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo akan hadir melayat istri presiden Republik Indonesia keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ani Yudhoyono malam ini di rumah duka, Puri Cikeas, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Ada pengamanan VVIP, ada Pak Presiden, dan pejabat negara lain yang akan hadir. Jadi aksesnya mungkin tidak mudah ya, tapi kami pihak keluarga tidak melarang siapapun memberikan doa terakhir kepada ibunda kami," ujarnya kepada awak media di lokasi, Sabtu (1/6/2019).
Sembari menunggu kedatangan Presiden di rumah duka, menurut dia, pihaknya dibantu Pemerintah menyiapkan tenda di Pendopo rumah duka untuk para tamu yang hadir melayat. Menurut dia, almarhum akan terlebih dahulu disemayamkan di rumah duka sebelum dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional (TMPN) Kalibata Jakarta pada Minggu (2/6/2019).
Hingga Sabtu petang, menurut Ferdinand, para pengurus Partai Demokrat sudah siaga di rumah duka. Sedangkan Sekjen Partai Demokrat mendampingi jenazah di Singapura untuk kepulangan jenazah ke Bogor.
Seperti diketahui, kepulangan jenazah Ani Yudhoyono ke Cikeas Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor Jawa Barat dipercepat menjadi malam ini, Sabtu (1/6/2019).
Ani Yudhoyono wafat saat menjalani pengobatan di National University Hospital (NUH), Singapura. Ani mengidap kanker darah, sehingga harus menjalani pengobatan serta perawatan intensif sejak beberapa waktu lalu.
Presiden Joko Widodo mengajak seluruh rakyat Indonesia berdoa untuk almarhumah Ibu Negara Republik Indonesia periode 2004-2014 Kristiani Herrawati binti Sarwo Edhie Wibowo.
"Saya mengajak seluruh rakyat indonesia untuk bersama-sama berdoa bagi almarhumah, semoga diterima dan diberikan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT, husnul khotimah, dan keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan dan kesabaran," kata Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Sabtu.
Presiden menyampaikan pernyataan resmi didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Menteri Sekretariat Negara Pratikno. Kristiani Herrawati Yudhoyono yang akrab disapa Ani Yudhoyono meningggal dunia di National University Hospital (NUH) Singapura pada Sabtu (1/6) karena penyakit kanker darah.
"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Perkenankan, saya atas nama pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya ke rahamtullah Ibu Kristiani Herrawati binti Sarwo Edhie Wibowo, ibu Ani Yudhyono, istri bapak Susilo Bambang Yudhono pada usia 67 tahun," tambah Presiden.
Ani Yudhoyono meningggal pukul 11.50 waktu Singapura dalam kondisi tidak sadar di ruang ICU National University Hospital.
Tim dokter kepresidenan Dokter Terawan mengatakan saat mengembuskan nafas terakhir, almarhumah sedang ditidurkan dalam upaya pengobatan. Ani Yudhoyono sempat mengalami gagal nafas, sehingga harus menggunakan respirator yang dipasang sejak Jumat (31/5) malam.
Ani Yudhoyono pertama dirujuk ke NUH Singapura pada pertengahan Februari 2019. Ia tumbang saat mendampingi SBY berkampanye untuk pemilu 2019. Kondisi Ani Yudhoyono sempat membaik dan bahkan diperbolehkan keluar dari ruang isolasi untuk sementara namun sejak Rabu (29/5), kondisinya menurun dan dirujuk ke ruang ICU untuk perawatan intensif.
Besan Ani Yudhoyono, Hatta Rajasa, menyampaikan bahwa jenazah Ani Yudhoyono akan diterbangkan ke Indonesia pada Minggu (2/6). Rencananya jenazah akan disemayamkan dan dimandikan secara Islam di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura lalu dishalatkan di masjid KBRI.
Selanjutnya pada pukul 07.00 WIB waktu Singapura jenazah akan diberangkatkan menuju Jakarta dan disemayamkan di rumah duka di Cikeas. Selanjutnya akan dibawa ke tempat peristirahatan terakhir di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. Ant