(Voinews.id)Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengatakan 60.000 tiket untuk perhelatan MotoGP yang akan digelar di sirkuit Mandalika sudah habis.
"Kita tahu juga bahwa target tiket yang kita berikan 60.000 alhamdulillah sudah terjual. Saya harapkan ini menjadi sebuah brand baru negara kita," kata Presiden Joko Widodo saat jumpa pers di depan Istana Merdeka ketika melepas para pembalap MotoGP, Rabu.
Menurut Presiden Jokowi, dengan diselenggarakannya perhelatan ini menandakan bahwa Indonesia sudah sejajar dengan negara-negara lain yang berhasil menggelar perhelatan MotoGP.
Selain itu, Indonesia juga sudah memiliki sirkuit Mandalika yang kualitasnya sudah diakui di dunia internasional.
Terkait keuntungan yang akan diterima negara dari pariwisata perhelatan MotoGP tersebut, Jokowi belum bisa memastikan berapa jumlah yang bakal diterima.
"Kalau event-nya sudah selesai berapa kira-kira yang masuk penontonnya baru dihitung. Setelah event nya selesai dulu ya di hari minggu," kata dia.
"Tapi yang jelas dari sisi akomodasi hotel memang masih kita butuh banyak sekali di Mandalika," terang dia.
Sebelumnya, para pembalap MotoGP dilepas Jokowi berangkat dari Istana Merdeka, Jakarta Pusat menyusuri Jalan Medan Merdeka Utara, berlanjut ke Jalan Medan Merdeka Barat lewat di depan gedung RRI mengarah ke Hotel Kempinski, di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Rabu.
Dari pantauan Antara sebanyak 20 pembalap itu menggunakan sepeda motor dari berbagai macam pabrikan seperti Honda, KTM, Ducati, Aprilia, Yamaha, Suzuki, dan beberapa lainnya
Keberangkatan para pembalap Moto GP itu juga diiringi pengawalan ketat petugas kepolisian dan personel TNI. Tidak ketinggalan ratusan pengendara sepeda motor dari berbagai komunitas juga ikut dalam iring-iringan tersebut.
Sambil mengendarai motor sport, tampak para pembalap juga menyapa penggemar dan awak media yang ada di sepanjang jalan. Antara
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengajak desa wisata di Indonesia bagian timur lebih banyak bergabung ke dalam jaringan desa wisata (Jadesta) serta mengikuti kompetisi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.
“Desa wisata yang ada di bagian timur Indonesia sangat berpotensi untuk diikutsertakan bahkan menang dalam ADWI 2022,” ucap dia secara virtual dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.
Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa batas akhir pendaftaran ADWI tahun ini yaitu 31 Maret 2022.
Karena itu, mendorong kepala dinas (kadis) pariwisata di Indonesia timur berperan aktif mendaftarkan desa-desa wisata yang berpotensi untuk dikembangkan masuk ke dalam Jadesta.
“Saya mendorong semua untuk mendaftarkan nama desa dulu. Para kadis pariwisata saya harapkan ikut membantu mendorong, agar segera bisa kita menyelesaikan ADWI 2022.” kata Sandiaga.
Untuk diketahui, ADWI 2022 bertujuan meningkatkan kolaborasi antara masyarakat dalam upaya mengembangkan potensi desa wisata di suatu wilayah, sehingga diharapkan mampu memberikan nilai tambah dan menciptakan peluang usaha serta lapangan kerja.
Dalam ajang ADWI di tahun ini, ujar Sandiaga, terdapat tujuh kategori penilaian yang bisa diunggulkan desa-desa wisata, yakni daya tarik wisata, homestay, konten digital dan kreatif, suvenir, toilet, CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability), serta kelembagaan desa.
Menparekraf mengharapkan seluruh desa wisata di Indonesia mendaftarkan desanya melalui laman website jadesta.kemenparekraf.go.id.
Berdasarkan data tahun 2021, desa wisata yang mengikuti ajang ADWI hanya 25 persen dari total 7.275 desa wisata. Pada tahun ini, ditargetkan mencapai tiga ribu desa wisata.
"Mohon didaftarkan desa wisatanya, agar target kita tercapai 100 persen," ungkapnya.antara
(Voinews.id)Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong investasi berkelanjutan karena menjadi sarana yang signifikan untuk mendorong pemulihan ekonomi serta mendorong pencapaian target Sustainable Development Goals (SDGs).
”Investasi menjadi salah satu sarana yang signifikan untuk menggerakkan ekonomi dan mendorong pemulihan dari pandemi, serta dapat mendukung upaya pencapaian target-target SDGs,” kata Menko Airlangga Hartarto dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat.
Investasi berkelanjutan, lanjutnya, menjadi jawaban untuk menjadikan investasi asing global lebih tangguh dari berbagai guncangan dan tantangan di masa depan.
“Investasi berkelanjutan adalah istilah yang mencakup pendekatan investasi yang mempertimbangkan harmonisasi faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola,” ujar Menko Airlangga.
Indonesia bersama 192 negara lainnya berkomitmen untuk mencapai tujuan SDGs yang salah satu agenda utamanya adalah pengembangan ekonomi yang berkelanjutan melalui implementasi beberapa target yang telah ditetapkan. Hal tersebutlah yang turut didorong dalam Presidensi G20 Indonesia.
Melalui Forum G20, Indonesia mendorong berbagai upaya pemulihan di antaranya melalui kerja sama vaksin, penundaan pembayaran hutang bagi negara miskin, pembentukan Joint Task Force Kesehatan dan Keuangan, dan berbagai upaya kerja sama ekonomi dalam rangka pemulihan pasca-pandemi.
Di sisi lainnya, SDGs memasukkan empat pilar modal yang menjadi penting dalam proses pemulihan ekonomi pasca pandemi yakni manusia, sosial, alam, dan fisik.
“Dalam rangka pencapaian target SDGs tersebut, penanaman modal asing berkelanjutan menjadi salah satu alat yang sangat penting bagi negara-negara potensial untuk berkontribusi pada percepatan pembangunan berkelanjutan,” jelasnya.
Lebih lanjut ia menuturkan transisi menuju ekonomi hijau yang berkelanjutan merupakan tanggung jawab besar dan sekaligus memberikan peluang besar. Potensi di sektor energi terbarukan harus diikuti dengan skenario dan peta jalan yang jelas, termasuk dalam hal pendanaan dan investasi.
”Kami berharap dengan kerja sama dan partisipasi aktif dari seluruh pihak, kita dapat mempercepat pemulihan ekonomi dan investasi di bidang green dan blue economy, serta SDGs dalam rangka mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan,” ucap Menko Airlangga.antara
(voinews.id)Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan mindset “BUMN pasti akan diselamatkan” harus ditinggalkan.
"Mindset 'BUMN pasti akan diselamatkan' harus ditinggalkan," ujar Erick Thohir seperti dikutip dari akun resmi Twitter-nya @erickthohir di Jakarta, Jumat.
Sejak awal Menteri BUMN menegaskan bahwa perusahaan-perusahaan BUMN yang sudah lama tidak beroperasi dan berkontribusi kepada masyarakat harus dibubarkan.
"Sejak awal saya tegaskan BUMN yang sudah lama tidak beroperasi dan berkontribusi harus dibubarkan," kata Erick.
Erick Thohir sendiri telah mengumumkan pembubaran tiga BUMN yakni Kertas Kraft Aceh, PT IGLAS, dan Industri Sandang Nusantara yang dilakukan dengan memperhatikan hak-hak karyawan.
Menurut Menteri BUMN tersebut, pembubaran tiga perusahaan BUMN ini merupakan bagian dari transformasi menyeluruh.
Menteri BUMN menambahkan bahwa efektifnya pembubaran ketiga BUMN tersebut menunggu terbitnya Peraturan Pemerintah pada bulan Juni 2022.
Alasan pembubaran ketiga perusahaan BUMN tersebut karena sudah tidak beroperasi sejak lama, di mana Kertas Kraft Aceh sudah tidak beroperasi sejak tahun 2008, dan juga PT IGLAS sudah tidak beroperasi sejak 2015 serta Industri Sandang Nusantara sudah tidak beroperasi sejak 2018.
Menteri BUMN Erick Thohir juga tengah mengkaji (review) empat perusahaan BUMN lainnya yang akan dibubarkan. Perusahaan-perusahaan BUMN yang dibubarkan ini sudah tidak beroperasi sejak lama, dan tentu tidak mungkin sebuah perusahaan yang tidak beroperasi lama tetapi terus didiamkan. Apalagi tidak ada kepastian untuk karyawannya, ini juga hal yang tidak baik. Di samping itu jika BUMN ini tidak menjadi klaster atau bagian dari model bisnis yang dikonsolidasikan, Kementerian BUMN sangat terbuka terhadap perusahaan BUMN seperti ini untuk dibubarkan.
Selain Kertas Kraft Aceh, Industri Sandang Nusantara dan PT IGLAS yang dibubarkan, ada empat perusahaan BUMN lainnya di bawah Holding Danareksa-PPA yang akan dibubarkan oleh Kementerian BUMN yaitu Merpati Nusantara Airlines, Istaka Karya, PT Kertas Leces dan PT Pembiayaan Armada Niaga Nasional (PANN).antara