(Voinews.id)Presiden Prancis Emmanuel Macron mendesak Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengakhiri operasi militer Rusia di Ukraina dan memastikan perlindungan dan keamanan situs nuklir Ukraina, kata seorang pejabat dari kantor kepresidenan Prancis.
Pejabat Prancis itu mengonfirmasi bahwa Macron telah mengadakan pembicaraan melalui telepon dengan Putin selama hampir dua jam pada Minggu (6/3).
Media Rusia sebelumnya juga memberitakan tentang pembicaraan terbaru antara Putin dan Macron.
Macron tetap berkomunikasi secara teratur dengan Putin. Namun, seperti upaya internasional lainnya, upaya Macron itu belum berhasil membujuk Moskow untuk membatalkan operasi militer di Ukraina yang sekarang memasuki hari ke-11.
Putin pada Minggu (6/3) mengatakan bahwa kampanyenya di Ukraina berjalan sesuai rencana dan tidak akan berakhir sampai Kiev berhenti berperang.
Pernyataan Putin itu disampaikan saat upaya untuk mengevakuasi warga kota Mariupol gagal untuk hari kedua berturut-turut. Mariupol telah dibombardir secara besar-besaran.
Putin juga menyampaikan komentarnya itu dalam pembicaraan telepon dengan Presiden Turki Tayyip Erdogan, yang menyerukan gencatan senjata dalam konflik antara Rusia dan Ukraina.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut bahwa konflik antara kedua negara tersebut telah menciptakan krisis pengungsi yang tumbuh paling cepat di Eropa sejak Perang Dunia Kedua.antara
(Voinews.id)Badan Intelijen Negara (BIN) mengingatkan seluruh pihak terhadap pentingnya percepatan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk menurunkan angka positivity rate nasional.
"BIN terus menggencarkan percepatan vaksinasi demi memenuhi target 70 hingga 75 persen populasi secara nasional," kata Kepala BIN Jenderal Pol. (Purn) Budi Gunawan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Budi mengatakan puncak kasus positif COVID-19 diperkirakan sudah terlampaui. Namun, target vaksinasi nasional harus dicapai agar tidak ada pembalikan fenomena penurunan positivity rate.
Dia menyebutkan per 4 Maret 2022, positivity rateCOVID-19 di Indonesia sudah turun menjadi 16,3 persen dari 18,2 persen pada akhir Februari 2022.
Pada saat yang sama, tambahnya, ada 15 provinsi mengalami penurunan kasus harian dan delapan provinsi yang kasus penularan COVID-19 melandai.
"Ini data yang menggembirakan, tapi tidak boleh mengurangi kewaspadaan," tegasnya.
Saat puncak positivity rate terlampaui dan penurunan kasus harian terlihat, dia mengatakan, upaya pengendalian penyebaran COVID-19 justru harus dioptimalkan, sehingga fenomena penurunan tingkat penularan kasus COVID-19 itu berlanjut ke titik yang paling dekat bagi Indonesia untuk aman dari pandemi.
Secara umum, dalam sepekan terakhir, BIN terus gencar menyosialisasikan vaksinasi COVID-19 untuk meningkatkan capaian di kalangan anak-anak dan warga lanjut usia (lansia).
Vaksinasi COVID-19, baik dosis utama maupun dosis penguat (booster), diselenggarakan di 12 provinsi yang disebar di puluhan titik pelayanan.
Cakupan vaksinasi tersebut diperluas hingga ke pelosok desa atau pulau, yang selama ini sulit dijangkau atau dikenal dengan istilah wilayah terpencil, terdalam, terluar, dan terjauh (4T).
Sementara itu, Kepala BIN Daerah (Kabinda) Bangka Belitung Imam Santoso mengatakan pihaknya menjalin kerja sama dengan Pemerintah Daerah Bangka Belitung hingga unit terkecil untuk melakukan vaksinasi dari rumah ke rumah atau door to door.
"Komitmen kami yaitu menjangkau dan mempermudah akses vaksin bagi semua lapisan masyarakat, termasuk yang tinggal jauh di pelosok pedesaan dan kepulauan," katanya.
Di Provinsi Riau, BIN Daerah setempat menggelar vaksinasi secara serentak di enam wilayah, termasuk daerah 4T, yakni Bengkalis, Dumai, Meranti, Rokan Hilir, Rokan Hulu, dan Siak.
Jumlah vaksin yang berhasil disuntikkan di Riau mencapai 248.000 dosis per bulan, dengan sasaran utama anak usia 6 hingga 11 tahun serta kelompok lansia.
"Kami pakai metode terpusat dan door to door, agar cakupan meluas. Dengan demikian akan terbentuk benteng pelindung bagi masyarakat, termasuk di wilayah terjauh, terdalam, dan terpencil," ujar Kabinda Riau Brigjen TNI Amino Setya Budi.antara
(Voinews.id)Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta awal pekan ini melemah tertekan dampak konflik antara Rusia dan Ukraina.
Rupiah bergerak melemah 28 poin atau 0,2 persen ke posisi Rp14.415 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.387 per dolar AS.
"Pagi ini rupiah terlihat mengalami tekanan yg cukup signifikan karena efek penguatan dolar AS. Efek penguatan dolar AS ini terdampak dari masalah geopolitik dari Ukraina dan Rusia," kata analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Nikolas Prasetia saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Menurut Nikolas, efek geopolitik tersebut pun ikut berdampak pada hampir seluruh komoditi global yang mengalami kenaikan harga secara tajam pada awal sesi perdagangan pekan ini.
"Untuk sepekan ini, perlu perhatikan perkembangan geopolitik Ukraina-Rusia, ditambah dengan sejumlah data AS yang dapat menggerakkan nilai dolar AS dan berujung pada gerak rupiah," ujar Nikolas.
Pertempuran meningkat selama akhir pekan lalu dan upaya gencatan senjata untuk memungkinkan warga sipil mengungsi dari kota Mariupol yang terkepung tampaknya sejauh ini gagal.
Rusia menyebut operasi militer yang diluncurkan pada 24 Februari 2022 lalu sebagai "operasi militer khusus" dan mengatakan tidak memiliki rencana untuk menduduki Ukraina.
Rupiah awal pekan ini diperkirakan bergerak di kisaran Rp14.430 per dolar AS hingga Rp14.470 per dolar AS.
Pada Jumat (4/3), rupiah ditutup menguat 7 poin atau 0,05 persen ke posisi Rp14.87 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.394 per dolar AS.
(Voinews.id)Pemerintah Indonesia melalui Menteri Pertahanan Prabowo Subianto hingga saat ini masih terus berkoordinasi dengan Menteri Pertahanan Rusia untuk mengevakuasi warga negara Indonesia di negara tersebut. Wakil Menteri Pertahanan Muhammad Herindra dalam keterangan pers virtual Kamis mengatakan komunikasi dengan pihak Rusia dimaksudkan agar proses evakuasi WNI berjalan dengan aman.Sebelumnya diketahui sebanyak 80 warga negara Indonesia dari Ukraina tiba di Indonesia Kamis. Mereka tiba melalui Bandara Soekarno-Hatta menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Dalam penerbangan tersebut ikut juga beberapa warga negara Ukraina yang memiliki hubungan keluarga dengan warga negara Indonesia. (liputan6)