(Voinews.id)Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyatakan siap mengembangkan kewirausahaan dunia kreatif di DKI Jakarta untuk meningkatkan lapangan pekerjaan. Sandiaga di Jakarta, Jumat, menjelaskan, pihaknya memiliki program pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia yang sebelumnya telah dilaksanakan di Banten dan Padang. Lebih lanjut, Sandiaga mengharapkan program ini mampu melakukan pengembangan usaha kreatif di ibukota. Ia mengatakan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan menyelenggarakan kegiatan Workshop peningkatan inovasi dan kewirausahaan sebagai bentuk fasilitas pengembangan potensi ekonomi kreatif (ekraf) yang akan dilaksanakan di 25 Kabupaten/Kota. Pada Jumat (3/9), digelar di Kota Administrasi Jakarta Barat. Kegiatan itu disebut dilakukan secara luring di dua lokasi, yaitu Hutan Mangrove Pantai Indah Kapuk (PIK) dan Pullman Hotel, berupa pemberian materi terkait peningkatan inovasi dan kewirausahaan.//ANTARA
(voinews.id)Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meyakini insentif melalui program Kartu Prakerja dapat mendukung upaya pemulihan ekonomi di Papua Barat yang masih terkontraksi minus 2,39 persen. Hal itu dikutip dari pernyataan resmi Menko Airlangga yang diterima Antara di Jakarta, Jumat. Dalam rangkaian kunjungan kerja di Sorong, Papua Barat, Menko Airlangga memberi dukungan secara langsung dengan berdialog dan mengunjungi lokasi usaha para alumni program Kartu Prakerja yang memanfaatkan pelatihan dan insentif yang didapat untuk berwirausaha. Ia mengatakan, Selain program Kartu Prakerja, pemerintah juga menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk UMKM dengan bunga 3 persen. Jadi bagi para alumni program Kartu Prakerja bisa memanfaatkan KUR ini untuk mengembangkan usahanya. Airlangga menyampaikan manfaat Kartu Prakerja telah diterima oleh lebih dari 10 juta masyarakat dari seluruh Indonesia.// ANTARA
(Voinews.id)KBRI Windhoek telahmenyelenggarakan Batik Workshop dan Fashion Showselamaduahari pada tanggal30-31 Agustus 2021. Kegiatan tersebutdiikutihampir 40 pesertayang mewakiliberbagailembagapendidikan dan senidariberbagaiprofesi yang beragam.
Duta Besar RI, Wisnu Edi Pratignyo, dalamsambutannyamenyampaikanbahwakegiatanBatik Workshop tersebutmerupakan bagian mengenalkan batik kepadamasyarakatNamibia sertapromosi budaya Indonesiasekaligusupayatransfer keahlianuntukmasyarakat Namibia. Kegiatan serupa pernahdilakukanbeberapa kali sebelumnya yang mendapat sambutan positif dari warga Namibia. TujuanpenyelenggaraankegiatanselainuntukpromosibudayaIndonesia juga untukmeningkatkankapasitaswarga Namibia, khususnya para seniman dan pengrajin, sehinggamenambahkeahlian dan kreativitas. Keahlian yang diperolehdariworkshopdiharapkandapatditerapkan dan dikembangkanuntukmenghasilkanproduk, yang bernilaitambah, dengancirikhas Namibia denganmemanfaatkansumberdaya yang tersedia di Namibia.
Pada kegiatanBatik Workshop dan Fashion Show 2021, KBRI mengundang langsung instruktur Batik House Indonesia (BHI), Ibu VennyAlamsyah, untuk memberikan pelatihan kepada warga Namibia dengan harapan para peserta workshop kelak dapat mengaplikasikan teknik membatik tradisional Indonesia guna menghasilkan produk dengan gaya khas Namibia. Di sela-sela kegiatan workshop juga dilakukan pertunjukan busana (fashionshow) batikuntukmemperlihatkanaplikasi batik pada pakaian formal dan semi formal.
Disampingmemperkenalkanbatik, acara juga diisidengandemonstrasisingkatmemperkenalkanpelatihanwire jewellryyang memanfaatkankabeltembaga (copper wire) untukmengikat batu alam (semi-precious and precious stone) dariNamibia.Pelatihanwire jewellryWire jewellry workshop dinilaisesuaidengankebutuhan Namibia untukdapatmengolahbatu alammenjadiprodukakhir yang lebihbernilaitambah.
KBRI menyelenggarakanBatik Workshop dan Fashion Show2021 bertepatandenganperingatan 30 tahunhubunganbilateral Indonesia-Namibia dandalamrangkaperingatanHUT ke-76 Kemerdekaan RI. SeluruhkegiatanBatik Workshop dan Fashion Show2021 diselenggarakandenganmenerapkanprotokol kesehatan sesuai ketentuan Pemerintah Namibia, dimana para peserta workshop dibekalisanitarykityang mencakup masker, hand sanitizer, dan sarungtangan. KBRI Windhoek
(Voinews.id)Komunitas Indonesia di Brunei Darussalam menyerahkan bantuan kepada Kementerian Kesehatan Brunei untuk digunakan dalam upaya penanganan wabah COVID-19. Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam, Sujatmiko bersama Presiden Persatuan Masyarakat Indonesia Mukhidin Umar, mewakili masyarakat Indonesia di Brunei pada Rabu secara simbolis menyampaikan bantuan tersebut di kantor Kementerian Kesehatan Brunei Darussalam. Demikian menurut keterangan Kedutaan Besar RI-KBRI Bandar Seri Begawan yang diterima Antara di Jakarta, Rabu (25/8). Bantuan yang diberikan yaitu berupa peralatan kesehatan senilai sekitar Rp100 juta. Selain itu, donasi dalam bentuk uang tunai senilai lebih dari Rp100 juta telah diserahkan dua pengusaha Indonesia di Brunei Darussalam kepada the Brunei COVID-19 Relief Fund. Dubes Sujatmiko mengatakan, Donasi berupa masker, hand sanitizer, alat pelindung diri, kasur, kursi, dan beberapa alat perlengkapan lainnya dikumpulkan secara bersama-sama oleh keluarga besar KBRI dan masyarakat Indonesia di Brunei dalam waktu singkat. Menurut Sujatmiko, untuk menghadapi pandemi COVID-19 dibutuhkan kerja sama dan solidaritas yang kuat.//ANTARA