Akbar

Akbar

20
August

 

(Voinews.id) Minangkabau merupakan salah dari ribuan jenis etnis bangsa yang ada di Indonesia.
Salah satu warisan budaya nya yang terkenal adalah Rendang.
Rendang merupakan makanan berbahan utama dari daging sapi dan daging lainnya dengan menggunakan santan .Makanan ini dibuat menggunakan berbagai macam rempah.Rendang ini sudah cukup dikenal diseluruh dunia.
Untuk lebih memperkenalkan rendang di Belahan dunia,digelar acara bertajuk “Virtual Memasak Rendang Se- Dunia”
Lantamal II Padang yang di komandani Laksamana pertama TNI Hargianto.S.E,M.M.,M.si(han ) yang merupakan Putera daerah asal Padang, mengaku merasa terpanggil agar rendang dapat terdaftar dalam UNESCO dan diakui dunia.
“ Kami menggelar acara ini agar masyarakat luas khususnya Dunia paham dan mengerti, jika Rendang berasal dari Indonesia dan tepatnya lahir dari kuliner Padang yang tersohor di Indonesia “ Ujar Hargianto saat di Wawancari VOI, Jumat (20/8/2021)
“Virtual Memasak Rendang Se- Dunia” rencananya akan dihadiri secara virtual oleh ibu Negara Iriana Joko Widodo di Lantamal II padang.
Beberapa narasumber lain juga akan terlibat dalam acara merendang dunia secara virtual tersebut antara lain, Hilmar Farid Dirjen kebudayaan Kemdikbud,Prof dr Fasli Jalal Pembina Diaspora minang,Dr Dino Pati jalan Presiden Diaspora minang,Prof dr Surya Rosa Putra wakil delegasi tetap UNESCO dan dr Fauzi Bahar sebagai Pembina asosiasi rendang.
Selain guna mengangkat Rendang agar dapat diakui Badan Dunia UNESCO sebagai warisan udaya dari suatu bangsa, Memasak Rendang dapat juga dijadikan usaha masyarakat mulai dari usaha kecil menengah hingga ke atas dan makin dapat dikenal luas serta dinikmati oleh penduduk dunia. (Ab/BCS)

20
August

 

 

(Voinews.id)Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, pada hari Kamis (19/08/2021) mengatakan bahwa keinginan Taliban untuk pengakuan internasional adalah satu-satunya alat pengaruh bagi Dewan Keamanan PBB untuk menekan terciptanya pemerintah yang inklusif dan menghormati hak-hak, terutama bagi perempuan, di Afghanistan.

Guterres mengatakan kepada wartawan bahwa dirinya membahas pengaruh itu dengan 15 Anggota Badan PBB dalam pertemuan tertutup pada hari Senin, mendesak mereka untuk tetap bersatu.

Taliban merebut kekuasaan pada hari Minggu, 20 tahun setelah mereka digulingkan oleh invasi yang dipimpin oleh AS karena menolak menyerahkan pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden setelah serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat.

Guterres mengatakan dirinya siap untuk berbicara dengan Taliban jika telah ada kejelasan dengan siapa ia akan berbicara dan tujuan dari pembicaraan tersebut. Menurutnya, untuk saat ini, pejabat PBB di Kabul telah melakukan kontak dekat dengan Taliban.

 

 

                                                                                                                                                                           reuters

 

20
August

 

 

(Voinews.id)Sebagai ungkapan kegembiraan atas HUT Ke-76 RI, Kantor Wali Kota San Francisco melaksanakan upacara pengibaran bendera Indonesia di Balai Kota San Francisco pada hari Senin, 16 Agustus 2021, pukul 1 siang waktu setempat. Kegiatan ini dihadiri oleh Konjen RI San Francisco, Simon D.I. Soekarno beserta isteri dengan didampingi Konsul Ekonomi, Konsul Pensosbud dan Konsul Muda Ekonomi. Perwakilan dari sejumlah negara sahabat seperti Konsul Jenderal India, Singapura, dan Wakil Konsul Jenderal Viet Nam juga turut hadir merayakan momen bersejarah ini.

Pengibaran bendera yang berlangsung selama 30 menit ini dipimpin oleh Perwakilan Protokol Kota dan County San Francisco, Meron Foster, dan Konsul Jenderal RI-SF, Simon D.I Soekarno. Pada saat pengibaran bendera, suasana terasa khidmat dengan iringan lagu Indonesia Raya yang dinyanyikan para hadirin. Setelah pengibaran bendera, wakil dari kantor Walikota San Francisco menyampaikan sambutan. Dalam sambutannya, Meron Foster menyampaikan atas nama Walikota London N. Breed, ingin mengucapkan selamat hari kemerdekaan. Indonesia memiliki kemitraan dengan kota San Francisco dan 17 Agustus ini menunjukkan betapa pentingnya kontribusi komunitas Indonesia baik secara ekonomi, budaya, dan politik.

Mark Chandler, Direktur Perdagangan Internasional pada Kantor Walikota San Francisco, menyerahkan dokumen proklamasi dari Wali Kota London N. Breed yang menetapkan 17 Agustus 2021 sebagai “Indonesian-American Friendship and Heritage Day” di San Francisco. Dokumen tersebut diterima oleh Konsul Jenderal RI Simon Soekarno.

Konsul Jenderal RI Simon Soekarno menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan kegiatan pengibaran bendera, seremoni tahunan di balaikota San Francisco yang sempat terhenti di tahun 2020 karena adanya pandemi COVID. Konjen Simon Soekarno juga menegaskan bahwa hubungan bilateral kerja sama strategis Indonesia dan Amerika Serikat akan terus ditingkatkan mulai dari bidang kesehatan seperti kerja sama vaksinasi, berlanjut ke sektor lainnya seperti edukasi serta Sustainable Development Goals (SDGs). Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi ramah tamah dan ditutup pada pukul 01:30 siang waktu setempat. Bendera Indonesia berkibar di Balaikota San Francisco sepanjang hari di tanggal 17 Agustus 2021.

Sebagai ungkapan rasa syukur atas kemerdekaan Indonesia, KJRI San Francisco menyelenggarakan upacara pengibaran bendera secara terbatas pada tanggal 17 Agustus 2021 di wisma Indonesia. Upacara pengibaran bendera dimulai pukul 10.00 pagi waktu setempat dan diikuti oleh sekitar 60 orang perwakilan masyarakat. Mengingat varian Delta COVID-19 mulai meningkat di wilayah San Francisco Bay Area, KJRI San Francisco kegiatan upacara ini hanya dilakukan secara terbatas demi menjaga kesehatan bersama.

Beberapa perwakilan masyarakat Indonesia di Bay Area menghadiri kegiatan dengan mengenakan pakaian adat dari masing-masing daerah Indonesia. Upacara dipimpin oleh Konsul Jenderal RI Simon Soekarno dan berlangsung selama 30 menit, acara kemudian ditutup dengan ramah tamah singkat dan foto bersama.

                                                                         

                                                                                                                                             VOI/KJRI San Francisco

08
August

(Voinews.id)Kedutaan Besar Republik Rakyat Bangladesh di Jakarta bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia telah menyerahkan bantuan darurat COVID-19 dari pemerintah Bangladesh untuk pemerintah Indonesia sebagai bentuk solidaritas dalam menghadapi pandemi COVID-19 pada 7 Agustus 2021 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta. Bantuan obat-obatan tersebut terdiri dari D-Gain 40000, Favipira 200, Imuzin 20, Simple-3 and Ninavir 100 Injection.

Atas nama pemerintah Bangladesh, Wakil Marsekal Udara Mohammad Mostafizur Rahman, GUP, ndc, psc, Duta Besar Bangladesh untuk Indonesia telah secara resmi menyerahkan obat-obatan kepada Dr. Wiendra Waworuntu, M.Kes, Direktur Tata Kelola Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan, Kementerian Kesehatan yang juga disaksikan Jatmiko Heru Prasetyo, Direktur Asia Selatan dan Tengah, Kementerian Republik Indonesia.

Duta Besar menyebutkan obat-obatan tersebut merupakan tanda persahabatan dari Bangladesh untuk masyarakat Indonesia. Ia berharap dan berdoa kedua negara akan segera melewati masa pandemi. Sementara itu, Dr. Wiendra Waworuntu, M.Kes mengungkapkan ia menghargai bantuan dari Bangladesh tersebut di masa kritis ini.

Dukungan ini diharapkan dapat meningkatkan hubungan bilateral kedua negara sahabat.

VOI/KBRI Bangladesh