Akbar

Akbar

30
January

 

VOInews.id- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberdayakan masyarakat khususnya pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) melalui peningkatan literasi dan inklusi keuangan untuk membantu perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi menuturkan bahwa OJK bersama pemerintah daerah dalam Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) telah menyusun sejumlah program untuk membantu pembiayaan UMKM. “Kami bersama pemerintah daerah dengan TPAKD, sudah punya yang namanya K/PMR, Kredit Melawan Rentenir.

 

Ini kesempatan yang bagus untuk mendapatkan pembiayaan, harus terus digunakan," kata Friderica di Jakarta, Senin. Melalui peningkatan literasi dan inklusi keuangan, OJK ingin UMKM di Indonesia menjadi UMKM yang cakap keuangan, memanfaatkan fasilitas, dan mendorong inklusi keuangan untuk mendukung usahanya agar semakin berkembang. Friderica terus mengimbau pelaku UMKM agar selalu waspada terhadap berbagai penawaran investasi ilegal yang seringkali menawarkan imbal hasil yang tinggi dan pinjaman online (pinjol) ilegal yang memberi kemudahan pencairan dana.

 

Selain itu, Friderica juga mendorong masyarakat khususnya pelaku UMKM untuk dapat mengelola keuangan dengan bijak. “Jadi, jangan sampai bapak dan ibu mendapat pembiayaan yang tidak benar dari pinjol-pinjol ilegal karena nanti bunganya akan merepotkan bapak ibu sendiri," ujarnya.

 

 

Antara

30
January

 

VOInews.id– Suasana Stadion Gemilang Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, bercampur haru dan antusias karena kehadiran Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) di tengah 2.500 ibu-ibu nasabah PNM Mekaar. Menghampiri langsung untuk menyapa ibu-ibu nasabah, Jokowi disambut hangat setelah kunjungannya terakhir yang cukup lama. “Mungkin lebih dari 4 tahun saya tidak berjumpa dengan nasabah PNM Mekaar, dan hari ini di 2024 yang pertama berjumpa adalah nasabah dari Kabupaten Magelang,” Ucap RI 1 ini. Menjadi kunjungan pertama setelah 4 tahun lalu, Jokowi juga apresiasi pencapaian PNM yang mencapai telah mencapai target pada 2023 lalu.

 

“Sejak Bapak mempercayai dan mengamanahi kami untuk melaksanakan program ini, sudah 19,7 juta perempuan Indonesia yang bisa kami biayai dan kami dampingi.” Papar Direktur Utama PNM Arief Mulyadi. Bergabungnya PNM dalam Sinergi Holding Ultra Mikro (UMi) bersama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (Persero) dan PT Pegadaian juga telah mendorong hingga 1,2 juta nasabah naik kelas. Berpesan kepada nasabah PNM Mekaar, Jokowi ingatkan untuk menjadi pengusaha yang baik dengan rutin membayar angsuran. “Yang nyicilnya disiplin hampir 100% di PNM Mekaar, artinya semuanya disiplin karena yang tidak bisa mengembalikan di sini hanya 0,5%, kuncinya disiplin,” pungkas Jokowi.

 

Antara

30
January

 

VOInews.id- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan Indonesia mendukung keketuaan Laos di Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) tahun ini. Pertemuan pertama para menlu ASEAN (AMM Retreat) di bawah keketuaan Laos diselenggarakan di Luang Prabang, Laos, pada Senin, yang antara lain menyepakati dilanjutkannya hasil-hasil keketuaan Indonesia tahun sebelumnya. “Beberapa hal yang disepakati dari pertemuan AMM Retreat antara lain adalah keberlanjutan berbagai deliverables keketuaan Indonesia tahun lalu, termasuk dukungan atas kelanjutan ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF) dan kelanjutan pelaksanaan ASEAN Human Rights Dialogue,” kata Menlu Retno dalam pernyataan pers usai pertemuan. Dalam pertemuan itu, para menlu juga sepakat melanjutkan pengarusutamaan agenda maritim di ASEAN guna mendorong stabilitas dan kerja sama maritim kawasan, termasuk ekonomi biru dan penyelenggaraan ASEAN Maritime Forum (AMF)/Expanded ASEAN Maritime Forum (EAMF).

 

Kesepakatan lainnya adalah melanjutkan pengarusutamaan implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) di berbagai mekanisme yang dipimpin ASEAN. Dalam hal ini, Concept Note on AOIP-based Comprehensive Regional Architecture dari Indonesia telah disetujui untuk dibahas lebih lanjut. Selama pertemuan itu juga disepakati dukungan ASEAN terhadap rencana KTT trilateral China, Jepang, dan Korea Selatan.

 

Terkait Palestina, para menlu ASEAN menyampaikan keprihatinan dan menyerukan penghentian kekerasan serta gencatan senjata segera di Gaza. ASEAN juga mengutuk keras aksi kekerasan terhadap rakyat sipil Palestina, mendukung solusi dua negara, dan mendesak Israel mematuhi keputusan Mahkamah Internasional terkait Gaza. Pertemuan AMM Retreat terbagi dalam dua sesi: Sesi I yang membahas prioritas Laos sebagai Ketua ASEAN dan tindak lanjut dari KTT sebelumnya, termasuk di antaranya implementasi Konsensus Lima Poin (5PC), dan Sesi II yang membahas situasi kawasan dan internasional. Pada Sesi I, Indonesia antara lain menyampaikan dukungan terhadap keketuaan Laos tahun ini.

 

Indonesia menggarisbawahi beberapa hal penting yang perlu ditindaklanjuti di bawah keketuaan Laos. Terkait situasi Myanmar, Indonesia menyambut baik komitmen para menlu ASEAN untuk menjadikan 5PC sebagai acuan utama dalam membantu Myanmar keluar dari krisis. Indonesia juga menyampaikan semua catatan penanganan isu Myanmar selama keketuaan Indonesia tahun lalu, kepada Laos selaku ketua ASEAN tahun ini. “Indonesia juga mengharapkan tidak terjadinya permissive actions yang dapat menghambat atau memundurkan implementasi 5PC. Engagement dengan stakeholders harus dilakukan secara cermat agar tidak secara politis dikapitalisasi oleh stakeholder tertentu,” ujar Menlu Retno.

 

Indonesia menyampaikan kesiapannya untuk berkontribusi melalui mekanisme troika. Diskusi di dalam mekanisme troika ini diharapkan tidak hanya terbatas pada konsultasi, tetapi juga mencakup koordinasi bantuan kemanusiaan dan fasilitasi dialog yang inklusif. Dalam AMM Retreat, Menlu Retno menekankan bahwa isu Rohingya harus terus dibahas di ASEAN sebagai bagian dari upaya penyelesaian masalah Myanmar. Dia menegaskan ASEAN harus bekerja keras untuk mempersiapkan kondisi kondusif sehingga kaum Rohingya dapat kembali ke Myanmar secara sukarela, aman, dan bermartabat.

 

Antara

30
January

 

VOInews.id- Menteri Luar Negeri Malaysia Mohamad Hasan menyatakan dukungan dan kesediaan Malaysia untuk bekerja sama dengan Indonesia dan Laos dalam menjamin kesinambungan upaya penyelesaian krisis di Myanmar, kata Kementerian Luar Negeri Malaysia dalam siaran pers di Putrajaya, Senin. Kementerian itu juga menyebutkan bahwa Mohamad mendesak ASEAN agar melanjutkan upaya memfasilitasi solusi damai dalam krisis di Myanmar dengan menciptakan kondisi kondusif untuk mengadakan dialog dan menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada semua pemangku kepentingan, sebagaimana diamanatkan oleh para pemimpin ASEAN.

 

Pernyataan Mohamad itu disampaikan dalam sesi pertemuan para menteri luar negeri ASEAN di Luang Prabang, Laos. Mohamad juga mengingatkan seluruh pihak terkait agar mematuhi dan melaksanakan Konsensus Lima Poin. Mohamad menyambut baik prioritas Laos dalam masa kepresidenannya yang fokus kepada konektivitas dan ketahanan regional. Ia juga menekankan pentingnya ASEAN melipatgandakan upaya melindungi kawasan dan ancaman eksternal yang berdampak pada perdamaian, keamanan, dan stabilitas kawasan.

 

 

Antara