Akbar

Akbar

05
February

 

VOInews.id- Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia menjelang Ramadhan 1445 Hijriah. “Seluruh persediaan cukup, terutama beras,” ujar Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan, di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Minggu. Pernyataan tersebut ia sampaikan usai peluncuran buku bertajuk, “Capaian Kinerja Menteri Perdagangan 2023: Majukan Perdagangan Bersama Zulhas” dan senam bersama pegawai Kementerian Perdagangan.

 

Eks Wakil Ketua MPR ini mengatakan bahwa memang ada gangguan persediaan dalam negeri. Oleh karena itu, kata dia, Bulog sudah mengimpor dua juta ton beras pada 2023, dan mengimpor dua juta ton lagi pada 2024. “Kemarin Bulog sudah impor hampir 2 juta lebih dan tahun ini juga lebih dari 2 juta (ton),” kata Zulhas. Zulhas menegaskan bahwa yang terpenting adalah ketersediaan bahan pokok yang cukup menjelang Ramadhan 1445 Hijriah, meskipun terdapat sejumlah peningkatan harga bahan pokok.

 

Dalam laman resmi Badan Pangan Nasional, sejumlah bahan pokok mengalami kenaikan harga. Dalam sepekan, yakni 28 Januari-4 Februari 2024, harga beras premium naik sebesar Rp370 dari Rp15.240 per kilo menjadi Rp15.610 per kilo, daging sapi murni naik sebesar Rp700 dari Rp134.230 menjadi Rp134.930, hingga cabai merah keriting naik sebesar Rp1.630 dari Rp49.410 per kilo menjadi Rp51.040. “Yang paling penting persediaan cukup,” kata Zulhas.

 

Pada Kamis (1/2), Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi juga menilai ketersediaan stok pangan untuk Februari dan menghadapi Ramadhan pada Maret 2024 cukup. Arief menyampaikan, Pemerintah terus berupaya menjaga kecukupan kebutuhan pangan nasional dengan berbagai cara, mulai dari percepatan produksi pertanian, diversifikasi pangan, hingga bantuan pangan beras. Pemerintah juga akan meningkatkan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) yang terdiri dari 11 komoditas bahan pokok yaitu beras, jagung, kedelai, bawang, cabai, daging unggas, telur, daging ruminansia, gula, ikan, dan minyak goreng.

 

Antara

05
February

 

VOInews.id- Demonstrasi di Prancis, Swiss, dan Jerman pada Sabtu (3/2) diikuti ribuan orang yang menuntut untuk segera diberlakukan gencatan senjata di Jalur Gaza. Di Paris, ratusan pengunjuk rasa mengecam serangan Israel ke Gaza serta mengkritik Presiden Emmanuel Macron yang dianggap terlibat membantu Israel dalam menyerang Palestina. Sembari mengibarkan bendera Palestina dan Afrika Selatan, pengunjuk rasa turut menuntut pemerintah Prancis mewujudkan perdamaian di Timur Tengah.

 

Unjuk rasa di Paris tersebut bergabung dengan demonstrasi lainnya yang memprotes undang-undang imigrasi yang disahkan parlemen Prancis Desember lalu. UU tersebut dikecam karena dianggap terlalu dipengaruhi kelompok ekstrem kanan. Sementara itu di Jenewa, Swiss, ribuan pengunjuk rasa berhimpun di pusat kota untuk menyatakan dukungan bagi rakyat Palestina di Gaza. Mereka juga menyatakan dukungan terhadap badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA).

 

Protes terhadap serangan Israel ke Gaza juga berlangsung di Berlin dan diikuti oleh sekitar 2.000 orang. Pengunjuk rasa mengibarkan bendera Palestina dan membawa spanduk protes yang di antaranya tertulis "Hentikan genosida di Gaza" dan "Jerman yang membayar, Israel yang mengebom".

 

Seorang pengunjuk rasa, David Kusel, mengecam situasi mengerikan di Gaza serta menuntut gencatan senjata segera, distribusi bantuan kepada rakyat Gaza, serta terwujudnya solusi dua negara. Ia turut mengecam tindakan Israel yang merintangi perdamaian melalui pendirian permukiman ilegalnya dan menyebut upaya untuk menghilangkan rakyat Palestina sebagai "kejahatan luar biasa". Serangan Israel ke Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan setidaknya 27.238 rakyat Palestina dan mencederai 66.452 orang lainnya. Sementara itu, sekitar 1.200 warga Israel disebut tewas akibat serangan Hamas.

 

Antara

02
February

 

VOInews.id- Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Iriana Joko Widodo meninjau langsung ketersediaan dan harga sejumlah bahan pokok di Pasar Kota Wonogiri, Jawa Tengah, pada Kamis. Menurut Presiden, harga sejumlah bahan pokok di pasar tersebut masih dalam kondisi yang baik. "Ya harga-harga baik. Saya lihat tadi bawang merah harga bagus Rp25 (ribu), kemudian cabai-nya Rp35 (ribu) dulu kan sampai Rp100 (ribu) sekarang sudah Rp35 (ribu), kemudian yang agak naik memang beras," ujar Presiden Jokowi kepada awak media usai peninjauan, seperti disampaikan Biro Pers Sekretariat Presiden RI. Terkait harga beras yang masih tinggi, Presiden mengatakan telah menginstruksikan ke Bulog untuk menggelontorkan beras Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) di Pasar Kota Wonogiri.

 

Sedangkan terkait stok, dia menyebut bahwa ketersediaan beras masih dalam kondisi aman. "Stok beras tidak ada masalah, hanya perlu intervensi untuk harga," ujar Presiden. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga memberikan bantuan modal kerja kepada sejumlah pedagang. Lasiyem, salah seorang pedagang ayam, bersyukur dan berterima kasih atas bantuan yang diberikan. "Dikasih uang bantuan ini untuk modal. Senang alhamdulillah matur nuwun, terima kasih," ucapnya.

 

Hal serupa diungkapkan oleh Sri Lanjari, pedagang kerupuk yang telah berjualan selama 17 tahun. Ia mengaku akan memanfaatkan bantuan yang diterimanya untuk tambahan modal usaha. "Terima kasih Bapak Jokowi. Senang banget. Buat tambahan modal. Terharu, pokoknya terima kasih, sehat selalu Bapak Jokowi," kata dia. Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam peninjauan ini adalah Pj. Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana dan Bupati Wonogiri Joko Sutopo.

 

 

Antara

02
February

 

VOInews.id- Sultan Ibrahim Sultan Iskandar dilantik sebagai Raja Malaysia ke-17 dalam sebuah upacara di istana nasional Malaysia di Kuala Lumpur pada Rabu (31/1). Dalam upacara yang disiarkan di televisi itu, Ibrahim mengucapkan sumpah jabatannya dan menandatangani instrumen jabatan bersama para pemimpin herediter Malaysia lainnya yang menyaksikan upacara tersebut. Sementara itu, Sultan Nazrin Shah dari Negara Bagian Perak akan menjabat sebagai wakil raja untuk lima tahun ke depan.

 

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim turut menghadiri upacara tersebut bersama jajaran menteri kabinetnya untuk menyaksikan pelantikan raja baru Malaysia. Penunjukan Sultan Ibrahim dilakukan setelah pendahulunya, Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah dari Negara Bagian Pahang, menyelesaikan masa jabatannya pada Selasa (30/1). Malaysia merupakan negara monarki konstitusional, dengan sembilan sultan atau pemimpin, yang mengepalai negara bagian masing-masing dan bertindak sebagai pemimpin keagamaan. Setiap sultan akan secara bergiliran menjabat sebagai raja untuk masa jabatan lima tahun.

 

Antara