Akbar

Akbar

05
February

 

VOInews.id- Presiden Namibia Hage Geingob tutup usia pada Minggu dini hari, sebulan setelah mengumumkan penyakit kanker yang dideritanya. Pria berusia 82 tahun itu mengungkapkan penyakitnya kepada publik pada Januari. Sementara itu, kantor presiden mengumumkan bahwa Geingob akan menjalani pengobatan di Amerika Serikat dan akan kembali ke tanah air pada 2 Februari. Melalui pernyataan kepresidenan, penjabat Presiden Nangolo Mbumba mengatakan Geingob meninggal di Rumah Sakit Lady Pohamba di ibu kota Windhoek, tempat dirinya dirawat. “Dia didampingi istri tercinta, Madame Monica Geingos dan anak-anaknya.

 

Bangsa Namibia kehilangan seorang pelayan rakyat yang terhormat, ikon perjuangan pembebasan, arsitek utama Konstitusi kami dan pilar rumah rakyat Namibia,” kata Mbumba. Geingob dilantik menjadi presiden pada 2015 dan menjalani masa jabatan kedua dan terakhir. Tahun lalu Geingob telah melakukan operasi jantung dan pada 2014 dirinya mengaku telah selamat dari kanker prostat. Namibia akan mengelar pemilu presiden dan parlemen pada November mendatang. Partai berkuasa Organisasi Rakyat Afrika Barat Daya (SWAPO), yang memegang kekuasaan sejak Namibia merdeka pada 1990, mencalonkan Netumbo Nandi-Ndaitwah pada pilpres 2024. Netumbo Nandi-Ndaitwah saat ini menjabat sebagai wakil perdana menteri Namibia dan akan menjadi presiden perempuan pertama jika terpilih pada pilpres mendatang.

 

Antar

05
February

 

VOInews.id- Setelah ditutup selama proses renovasi yang berlangsung lebih dari dua tahun, Museum Olimpiade Beijing (Beijing Olympic Museum/BOM) dibuka kembali untuk umum pada Sabtu (3/2) dalam rangka memperingati dua tahun Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022. Terletak di sebelah selatan National Stadium, yang juga dikenal sebagai "Bird's Nest" (Sarang Burung), BOM yang didirikan pada 2009 itu kini mencakup area seluas 26.000 meter persegi.

 

Dengan lebih dari seribu benda pameran, museum ini menunjukkan warisan Beijing sebagai kota penyelenggara dua Olimpiade. Presiden Komite Olimpiade Internasional (International Olympic Committee/IOC) Thomas Bach menyampaikan harapan terbaiknya untuk Festival Musim Semi yang akan datang kepada seluruh masyarakat China. Melalui tautan video, dia menyampaikan, "Seluruh masyarakat China patut berbangga dengan kenyataan bahwa Beijing menjadi kota pertama di dunia yang pernah menjadi penyelenggara Olimpiade musim panas maupun musim dingin, kalian telah mengukir sejarah Olimpiade yang luar biasa." "Museum Olimpiade Beijing dengan tampilan baru dan telah ditingkatkan ini menjadi contoh cemerlang dari sebuah warisan yang hidup dan akan terus menginspirasi setiap pengunjung dengan nilai-nilai Olimpiade yang tak lekang oleh waktu," kata Bach.

 

Dalam acara tersebut, sejumlah atlet China, yakni Ye Qiaobo, Deng Yaping, Tong Wen, Wu Dajing, dan Han Xiaopeng juga menyumbangkan koleksi mereka kepada BOM, seperti bet tenis meja, bilah dari sepatu seluncur es, dan alat ski. Wu Dajing, juara Olimpiade Musim Dingin, mengatakan, "Setiap koleksi menceritakan sebuah kisah yang tak terlupakan bagi kami. Saya yakin pameran ini dapat memotivasi lebih banyak orang untuk menggemari olahraga dan merasakan semangat Olimpiade."

 

Antara

05
February

 

VOInews.id- PT PLN Energi Primer Indonesia (EPI) bersama pihak Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengembangkan ekonomi hijau dengan melibatkan sekitar 5.000 masyarakat petani setempat. Direktur Utama PT PLN EPI Iwan Agung Firstantara dalam keterangan di Jakarta, Minggu, menjelaskan kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk mengamankan pasokan biomassa tanpa berkompetisi lahan dan pupuk untuk sektor pangan. Sebaliknya, justru memperkuat pangan/pakan karena memanfaatkan lahan marginal dan menghasilkan produk utama pakan ternak dan residu ranting untuk biomassa sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

 

“Ini merupakan bentuk nyata dari ekonomi kerakyatan dengan masyarakat yang terlibat aktif di dalamnya. Maka dari itu, terciptanya green economy di tengah masyarakat ini sekaligus berhasil menciptakan lingkungan yang bersih dan mengangkat perekonomian masyarakat,” kata Iwan. Iwan juga mengatakan, PLN turut membangun rantai pasok biomassa untuk menjamin keberlangsungan pasokan. Mulai dari perencanaan, pembangunan, pengelolaan biomassa sampai dengan komersialisasi di PLTU milik PLN, akan digalakkan. Senada dengan hal tersebut, Direktur Biomassa PLN EPI Antonius Aris Sudjatmiko menuturkan lebih dari 5.000 petani telah merasakan manfaat dari tanaman multifungsi.

 

Tanaman tersebut digunakan untuk pakan ternak dan kemudian bahan baku biomassa pada lahan marginal seluas 30 hektare tersebar di Kalurahan Gombang dan Karangasem, Kapanewon Ponjong, Kabupaten Gunung Kidul, DIY. "Pada musim kemarau bulan September 2023 yang lalu, penduduk telah melakukan pruning daun tanaman sebagai pakan ternak. Pembibitan dan penanaman tanaman multifungsi tersebut juga menggunakan pupuk organik FABA yang jauh lebih murah dibanding pupuk anorganik seperti NPK dan Urea,” kata Antonius. Pada tahun 2023, PLN EPI telah menyediakan 1 juta ton biomassa untuk 43 PLTU, yang berasal dari residu/sampah pertanian, perkebunan dan perhutanan seperti serbuk gergaji, sekam padi, bonggol jagung, bagasse tebu, pelet tandan kosong sawit, cangkang sawit, cangkang kemiri serta woodchip dari ranting-ranting dan tanaman replanting karet, bahkan BBJP hasil olahan sampah kota.

 

Lebih lanjut Antonius menyampaikan bahwa ke depan, penduduk dapat menjual ranting-ranting tanaman yang akan diolah menjadi energi terbarukan biomassa sebagai substitusi batubara PLTU. Dimana dengan indeks harga biomassa sebesar 1,2 dari harga batu bara hanya akan menaikkan BPP (biaya pokok produksi) sebesar 0,5 sen dolar AS, jauh lebih murah dibanding energi terbarukan lainnya seperti PLTS, PLTB dan lainnya.

 

"Selain memberikan benefit maksimal bagi masyarakat, program Green Economy ini menjadikan biomassa sebagai energi terbarukan baseload yang paling murah dan paling cepat diimplementasikan karena memanfaatkan PLTU eksisting milik PLN,” kata Antonius. Sementara itu, Kepala Bebadan Pangreksa Loka Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, RM Gustilantika Marrel Suryokusumo menyampaikan bahwa Keraton Yogyakarta telah mengimplementasikan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goal sejak tahun 1755 dengan falsafah Memayu Hayuning Bawono. "Falsafah Memayu Hayuning Bawono terus diimplementasikan antara lain dalam bentuk ekonomi hijau berbasis keterlibatan masyarakat, seperti yang telah dikerjakan Keraton Yogya bersama dengan PLN EPI,” kata Marrel pada diskusi di Lumbung Mataraman Kalurahan Kedungpoh Kapanewon Nglipar, Gunung Kidul, DIY.

 

Lebih lanjut, Marrel menyampaikan bahwa bentuk ekonomi hijau berbasis keterlibatan masyarakat ini merupakan bentuk ketahanan pangan, air dan energi sekaligus meningkatkan perekonomian dan taraf hidup masyarakat di pedesaan dan diharapkan dapat menjadi model di wilayah lainnya. "Implementasi program ini tentu akan memampukan para petani untuk berdaulat pangan, energi dan sekaligus memajukan taraf hidup masyarakat pedesaan," kata Marrel. Dengan melibatkan 5.000 petani Yogyakarta, Keraton Yogyakarta meningkatkan kemampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya hingga berdampak pada peningkatan kemampuan beli atau Green Deflation. Dengan kata lain, pada suatu nilai uang yang sama, masyarakat tani mampu membeli barang lebih banyak untuk memenuhi kebutuhannya, atau kerap dikenal sebagai Green Deflation yang merupakan kebalikan dari Green Inflation.

 

Antara

05
February

 

VOInews.id- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, keputusan untuk tidak menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi bertujuan untuk menjaga stabilitas dan daya beli masyarakat. Erick menyampaikan, kenaikan harga BBM dapat membuat naiknya inflasi sehingga menurunkan daya beli masyarakat. "Keputusan Pertamina tidak menaikkan harga BBM tentu baik untuk menjaga stabilitas dan juga daya beli masyarakat. Tentu ini bisa berdampak luas bagi perekonomian nasional," ujar Erick melalui keterangan di Jakarta, Minggu. Pertamina sebagai perusahaan BUMN dinilai turut berperan dalam menjaga stabilitas ekonomi.

 

"Pertamina juga sudah melakukan efisiensi dalam proses bisnisnya sehingga bisa menghasilkan BBM dengan harga terbaik," kata Erick. Sementara itu, pengamat Energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi mengatakan, keputusan pemerintah tidak menaikkan seluruh jenis BBM umum atau non subsidi dan BBM subsidi merupakan hal yang tepat. "Kenaikan harga subsidi itu akan memberikan dampak ekonomi yakni menyulut inflasi, menekan daya beli itu memang kurang tepat," ucap Fahmy.

 

Fahmy menyampaikan, tetap bertahan dengan harga BBM yang sama, tidak akan membebani keuangan negara. Sebab, pemerintah tidak lagi memberikan kompensasi kepada Pertamina saat menetapkan harga BBM non subsidi di bawah harga pasar. "Setelah diputuskan bahwa itu merupakan strategi Pertamina maka beban itu akan berkurang karena negara tidak perlu lagi memberikan kompensasi," kata Fahmy.

 

Antara