Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR Basuki Hadimuljono berharap larangan mudik dan bekerja dari rumah (WFH) dapat lebih menurunkan lagi arus lalu lintas atau trafik di jalan nasional dan tol.Hal itu dikatkan Menteri Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.Menteri PUPR itu mengatakan bahwa layanan jalan tol dan non-tol tetap beroperasi sebagai jalur logistik untuk pergerakan barang kebutuhan pokok/pangan, alat kesehatan, serta layanan kesehatan/kendaraan medis.Selain itu, layanan tol juga diperbolehkan beroperasi untuk pergerakan orang pada skala lokal atau kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi-Jabodetabek.
Sebelumnya dalam rangka menekan potensi penyebaran Virus COVID-19 selama masa mudik Lebaran 2020, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menerbitkan surat izin penutupan sementara Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) sebagai upaya pembatasan dan pengendalian transportasi.Penutupan sementara Tol Japek II Elevated berlaku sejak Jumat, 24 April 2020 hingga berakhirnya periode larangan Mudik Lebaran 2020. Antara
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memfasilitasi para pelaku ekonomi kreatif mengembangkan model bisnis melalui platform untuk pengusaha rintisan (startup) subsektor kuliner yaitu FoodStartup Indonesia (FSI) 2020.Palaksana tugas-Plt Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekraf Hanifah Makarim dalam keterangannya di Jakarta, Rabu menjelaskan, FSI 2020 merupakan program kuliner untuk menyaring peserta dalam mengembangkan model bisnis kuliner hingga bertemu investor dan praktisi kuliner.
Hanifah ingin membantu para pelaku kuliner di tengah pandemi, sehingga bisa berkembang tidak hanya sebagai usaha mikro, tapi bisnis kuliner Indonesia yang menjadi tuan rumah di negeri sendiri bahkan hingga go internasional. Ia hadir berbicara dalam foodtalk instagram live dengan Ultra Marketing Officer Bonnie Susilo, Selasa (28/4).Hanifah Makarim juga mengatakan, di tengah pandemi COVID-19 banyak sekali bisnis yang terdampak, salah satu yang paling menerima imbasnya adalah sektor pariwisata. Sambutan para pelaku kuliner hingga masyarakat terhadap Foodstartup Indonesia 2020 sangat antusias, hal tersebut terbukti dari peserta yang mendaftar melebihi kuota yang disediakan. Antara
Untuk membantu perang melawan pandemi COVID-19 di Indonesia, Pt Pindad, Pabrik senjata nasional memperkenalkan sejumlah produk yang baru dikembangkannya, seperti disinfektan dan meriamnya serta ventilator darurat. Ventilator tersebut adalah Ventilator Resutitator Manual atau Pindad VRM dan Ventilator Covent-20. Masing-masing dikembangkan menggandeng tim dari Rumah Sakit Umum Pindad dan Universitas Indonesia. Ventilator Resutitator Manual diklaim punya desain dan cara pengoperasian sederhana. Bahan bakunya lokal, banyak tersedia di pasaran, dan bisa memenuhi kriteria minimum medis seperti tidal volume, frekuensi pernapasan, dan lainnya. Adapun ventilator Convent 20 dirancang sebagai ventilator darurat dan bisa ditransportasikan atau mobile dengan siklus waktu dan volume konstan. Ventilator ini dirancang khusus untuk pasien dewasa dengan dua mode ventilasi: CPAP atau Oksigen terapi dan CMV atau pasien gagal napas.
Selain ventilator tersebut, Pindad juga memperkenalkan inovasi lainnya untuk menghadapi pandemi corona. Di antaranya adalah Disinfectan Fog Cannon, Mobile Sterilization Chamber COVID-19, dan cairan desinfektan produk anak perusahaan PT Pindad Enjiniring Indonesia (PT PEI), serta produk APD (Alat Pelindung Diri) helm face shield dan kacamata. Disinfectan Fog Cannon merupakan meriam atau mesin penembak cairan desinfektan yang bisa dipasang pada kendaraan bermotor dengan jangkauan semburan hingga 10 meter. Pindad menyediakan dalam 3 ukuran dan sudah digunakan oleh Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung.
Disinfectan Fog Cannon tersedia dengan 3 ukuran. Ukuran besar dengan volume tangki 1.000 liter, diameter 900 mm, dengan penggerak motor bensin. Lalu ukuran sedang dengan volume tangki 1.000 liter, diameter 700 mm, dan penggerak elektrik. Serta ukuran kecil dengan volume tangki 200 liter, diameter 450 mm, penggerak elektrik. Mobile Sterilization Chamber COVID-19 merupakan ruang sterilisasi dengan menyemprotkan uap disinfektan ke seluruh tubuh. Pindad mengklaimnya tidak menggunakan bahan berbahaya, non alkohol, toxic free, dan PH Netral. Penggunaan bahan desinfektan yang digunakan juga diklaim aman.