Presiden Joko Widodo mengatakan, Indonesia siap menyongsong perhelatan Asian Games 2018. Karena, sejumlah venue yang akan digunakan sudah selesai dibangun. Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo saat meresmikan renovasi lapangan tenis terbuka dan tertutup Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu, 3 Februari. Seperti dilaporkan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, di Jakarta, Sabtu (3/2), peresmian itu merupakan peresmian venue ke tujuh dari 14 venue yang direnovasi. Setelah menyampaikan sambutan, Presiden menandatangani dua buah prasasti sebagai tanda peresmian lapangan tersebut .
Pemerintah menetapkan kebijakan untuk menyederhanakan tata niaga melalui pergeseran pengawasan ketentuan barang yang terkena Larangan dan/atau Pembatasan (Lartas) dari kawasan pabean atau border ke luar pabean atau post border.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan, bahwa Kebijakan tersebut bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat arus barang di pelabuhan, serta akan mulai berlaku 1 Februari 2018 melalui sistem Indonesia National Single Window (INSW).
Menteri Koodinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan, mekanisme paling mudah untuk menurukan jumlah barang yang diperiksa di pelabuhan yaitu dengan memangkas barang apa saja yang memang harus diperiksa di kawasan pabean atau border, dan mana barang yang dapat diperiksa di luar kawasan pabean atau post border.
"Penurunan jumlah produk yang diawasi di border ini karena banyak perusahaan yang berhitung ketika barang mereka masuk ke pelabuhan dan butuh waktu misalkan tiga hari, biaya menyimpang barang akan naik yang berpengaruh pada harga akhir produk," ujar Darmin dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Rabu (31/1/2018).
Menko Darmin mengatakan, kebijakan tersebut bertujuan untuk mendorong daya saing industri yang membutuhkan bahan baku impor, daya saing ekspor dan efisiensi kebutuhan konsumsi, pemerintah menerapkan kebijakan baru di perbatasan yang terkait dengan pintu masuk barang impor.
Selain itu, kebijakan ini sekaligus merupakan bentuk komitmen Indonesia dalam kerjasama perdagangan internasional serta mendukung kelancaran arus barang ekspor-impor di pelabuhan.
"Dweeling time atas perbaikan Lartas ini berkurang antara 0,9-1,1 hari dari waktu yang biasa dibutuhkan pada saat pemeriksaan barang diborder," ujar Darmin.
Di sisi lain, Indonesia National Single Window atau INSW dan Bea Cukai saat ini juga akan melakukan pemantauan dwelling time setiap harinya secara langsung di border-border besar seperti Pelabuhan Tanjung Priok, Tanjung Emas, Pelabuhan Belawan, Tanjung Perak, dan Pelabuhan Soekarno Hatta di Makassar.
Direktur Bea dan Cukai Heru Pambudi terkait perusahaan yang mendapat kemudahan dalam pemeriksaan HS di masing-masing tempat mengatakan, pihaknya tetap akan melakukan pemeriksaan dan verifikasi untuk memastikan agar perusahaan tersebut tidak "bermain" terkait produk impornya.
"Kita akan juga mengukur tingkat penurunan dwelling time ini tidak hanya dari sisi atau parameter klasifikasi barang atau HS, tetapi juga kita akan memantau dari real container yang ada di pelabuhan," ujar Heru kepada wartawan di kantor Presiden pada Rabu (31/1/2018) petang. (kbrn/rri.co.id)
Presiden Joko Widodo menerima kedatangan delegasi Menteri Pertahanan (Menhan)Korea Selatan Song Young Moo di Istana Merdeka Jakarta, Rabu(31/1).
Presiden yang didampingi Menteri Pertahanan Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu dan Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko menerima Menteri Song didampingi oleh Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Cho Taiyong dan Kepala Staf Menteri Brigadir Jenderal Jeong Hae II serta penterjemah Min Seonhee.
Menhan Ryamizard, usai mendampingi Presiden mengungkapkan pertemuan Presiden dengan delegasi Menhan Korea Selatan ini membahas peningkatan kerjasama di semua bidang.
"Kerjasama dalam bidang apapun, termasuk kalau Kemenhan dalam bidang pertahanan termasuk alutsista," kata Ryamizard.
Dalam pertemuan itu, Menhan Korea Selatan melaporkan kegiatannya selama di Indonesia kepada Presiden Joko Widodo.
"Kan laporan beliau ke Presiden. Beliau kemarin lihat pembuatan kapal selam. selain itu juga menyampaikan salam dari Presiden (Korea Selatan)," katanya.
Ryamizard juga mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo berjanji akan berkunjung kembali ke Korea Selatan pada tahun ini.
Sementara itu, Menhan Republik Korea Song Young Moo menyampaikan bahwa berdasarkan pertemuan kedua pemimpin negara tahun lalu, bersepakat untuk meningkatkan hubungan kedua negara menjadi kemitraan strategis khusus.
“Berdasarkan kesepakatan tersebut kami akan melakukan kerja sama yang lebih erat di berbagai bidang termasuk pertahanan, diplomasi, dan juga industri pertahanan. Dan kami akan berjalan beriringan dengan Indonesia dan juga Indonesia merupakan negara yang sangat penting bagi Korea Selatan,” jelas Menhan Song. (nouva/setkab&antara)
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan kembali menekankan pentingnya peningkatan pengetahun dan pemahaman masyarakat tentang kanker menjelang peringatan Hari Kanker Sedunia tahun 2018.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan Mohamad Subuh, Rabu di Jakarta mengatakan, peningkatan pemahaman masyarakat terhadap penyakit kanker akan mampu mengurangi, baik tingkat kematian maupun tingkat kesakitan masyarakat. Menurutnya, tingkat pemahaman masyarakat yang tinggi terhadap kanker juga akan berimbas pada perubahan perilaku hidup sehat di tengah masyarakat.
“Ada beberapa hal yang ingin kita ingatkan pada Hari Kanker Sedunia. Yang pertama adalah meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang penyakit kanker.”
Dengan demikian, tambahnya, semakin masyarakat paham bagaimana kanker itu bisa terjadi, bagaimana bisa mencegah, bagaimana mendapat akses pelayanan, akan mengurangi angka-angka morbiditas maupun mortalitas penyakit tersebut.
“Kita harapkan dengan adanya pemahaman terhadap penyakit kanker itu juga akan tumbuh semacam pemahaman terhadap bagaimana prilaku hidup sehat kita. Dua hal ini yang saya kira sangat krusial sekali dalam momen kita setiap tahun memperingati hari kanker sedunia.”
Hari Kanker Sedunia diperingati setiap tanggal 4 Februari setiap tahunnya. Tema peringatan Hari Kanker Sedunia sejak tahun 2016 hingga tahun 2018 adalah ‘Kita Bisa. Aku Bisa’. Tema ini bertujuan untukk menyebarkan pesan bahwa setiap orang, baik secara bersama atau individual bisa mengambil peran dalam mengurangi beban dan permasalahan kanker.
Di Indonesia, beban penyakit kanker masih cukup tinggi. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2013, prevalensi tumor/kanker di Indonesia adalah 1,4 per 1000 penduduk atau sekitar 347.000 orang. Kanker tertinggi pada kaum perempuan adalah kanker payudara dan leher rahim (serviks), sementara pada pria adalah kanker paru-paru.
Dari segi pembiayaan, Kementerian Kesehatan mencatat, kanker masuk dalam penyakit katastropik yang menelan biaya besar. Dari tahun ke tahun pembiayaan kanker terus meningkat. Berdasarkan data dari BPJS Kesehatan, hingga bulan September 2017, penyakit kanker telah menghabiskan biaya sebesar 2,1 triliun rupiah dan menempati urutan kedua setelah penyakit jantung. (ndy/nouva)