Sumarno

Sumarno

03
February

Kami awali dengan  peristiwa Terusan Suez diserang Jerman.

Pada tanggal 3 Februari tahun 1915, dalam era Perang Dunia Pertama, Terusan Suez yang berada di bawah kekuasaan Inggris, diserang oleh pasukan bersama Jerman dan Ottoman. Posisi Terusan Suez yang sangat strategis, yaitu menghubungkan Lautan Mediterania dengan Lautan Merah, menjadikan terusan ini objek rebutan antara pasukan Sekutu dan Axis. Inggris yang khawatir kehilangan kontrol atas Terusan Suez, karena akan membahayakan daerah-daerah koloninya di Asia, berusaha mati-matian mempertahankan Terusan ini. Akhirnya pasukan aliansi Jerman dan Ottoman mengalami kekalahan, dan terusan itu terus berada di bawah kekuasaan Inggris sampai tahun 1956 ketika dinasionalisasi oleh Presiden Mesir Gamal Abdul Nasser.

 

Kami beralih ke tanggal 3 Februari 1931, sebuah gempa bumi besar berkekuatan 7,9 skala richter mengguncang Napier di Hawke's Bay, Selandia Baru selama lebih dari tiga menit. Gempa menyebabkan 260 korban jiwa dan sebagian besar bangunan di pusat komersial Napier hancur, baik akibat gempa maupun kebakaran yang menyusul. Pembangunan kembali dimulai hampir seketika itu juga, dan sebagian besar dirampungkan dalam dua tahun.

 

Kami akhiri dengan peristiwa tentara Amerika Serikat menginvasi Kepulauan Marshall.

Kepulauan Marshall ini sebelumnya berada di bawah kekuasaan Jepang sejak tahun 1914, dalam era Perang Dunia Pertama. Perjanjian Versailles yang mengakhiri Perang Dunia Pertama menetapkan bahwa pulau-pulau yang semula dikuasai Jerman, termasuk kepulauan Marshall, Carolina, dan Mariana, harus diserahkan kepada Jepang di bawah pengawasan Liga Bangsa-Bangsa. Namun, Jepang keluar dari Liga Bangsa-Bangsa pada tahun 1933 dan menjadikan kepulauan di Samudra Pasifik tersebut sebagai pangkalan militer. Selama Perang Dunia Ke dua, kepulauan tersebut  menjadi sasaran serangan pasukan Sekutu, dan akhirnya pada tanggal 3 Februari 1944, kepulauan Marshall jatuh ke tangan Amerika Serikat   yang  menewaskan  sekitar 400 tentara Amerika.

 

02
February

 

Pemerintah akan semakin mendorong dan mengembangkan sektor industri manufaktur. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan sektor industri manufaktur menjadi andalan ekspor Indonesia karena memiliki daya saing tinggi. Dalam Rapat Kerja Kementerian Perdagangan yang digelar Kamis, 1 Januari di Jakarta Airlangga menjelaskan, ada lima komoditas unggulan ekspor manufaktur yaitu makanan dan minuman, industri bahan kimia, logam, karet dan makanan. Untuk itu, pemerintah akan meningkatkan iklim yang baik dalam industri manufaktur.

“nah kalau kita lihat disitu bahwa ekspor-ekspor yang kita sampaikan kan 74 % ekspor kita dari industri. Dan investasi pun tertinggi sektornya industri. Maka satu-satunya cara yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan lapangan pekerjaan itu  agar industri itu diberi iklim yang baik termasuk kemudahan untuk mendapatkan bahan baku. Nah kalau itu bisa disediakan maka saya yakin investasi akan meningkat ", ungkap Airlangga Hartarto.

Airlangga lebih lanjut menjelaskan, kedepannya ada beberapa sektor yang juga bisa diprioritaskan untuk ekspor yaitu otomotif, elektronik, makanan-minuman. Menurutnya, kedepannya sektor tersebut akan jadi sektor penentu ekonomi dunia. Ketiga sektor tersebut juga telah menjalankan revolusi industri 4.0 atau industri yang memanfaatkan kemajuan teknologi untuk mendorong daya saing. Airlangga lebih lanjut mengatakan, peringkat daya saing Indonesia sudah mengalami perbaikan yaitu posisi 36 dari 137 negara. Namun ada beberapa sektor yang masih belum bisa bersaing yaitu dibidang primary education dan labour market efficency. Mengatasi hal itu, pemerintah mendorong program pendidikan vokasi dan mempermudah perizinan tenaga kerja asing. (voi/sekar)

02
February

2 Februari 1943, Pasukan Angkatan Darat ke-6 Jerman Menyerah Di Stalingrad.

Selama Perang Dunia II, Jerman menyerbu sebagian besar wilayah Eropa dengan menggunakan taktik baru yang disebut perang kilat. Taktik perang kilat  mencakup pengerahan pesawat terbang, tank, dan artileri. Pasukan-pasukan ini akan menerobos pertahanan musuh menyusuri front yang sempit. Dengan menggunakan taktik perang kilat , Jerman menaklukkan Polandia, Denmark, Norwegia,Belgia,Belanda,Luksemburg,Perancis, Yugoslavia dan Yunani.

Pasukan Jerman menyerang Uni Soviet pada bulan Juni 1941, menusuk hingga 600 mil lebih ke arah pintu masuk kota Moskwa. Serangan kedua Jerman pada tahun 1942 mengantarkan serdadu Jerman ke tepi Sungai Volga dan kota Stalingrad. Akan tetapi Uni Soviet, bersama Inggris Raya dan Amerika Serikat, yang menyatakan perang terhadap Jerman pada bulan Desember 1941.  

Angkatan Darat Soviet melancarkan serangan balasan terhadap pasukan Jerman yang digelar di Stalingrad pada pertengahan bulan November 1942 Mereka mengepung seluruh pasukan Angkatan Darat Jerman, yang berkekuatan sekitar 250.000 serdadu Setelah bertempur sengit selama berbulan-bulan dan menderita banyak korban, pasukan Jerman yang masih selamat hanya tersisa sekitar 91.000 serdadu, pada tanggal 2 Februari 1943 menyerah Pasukan Soviet memaksa Jerman mundur ke tepi Sungai Dnieper pada tahun 1943

 2 Februari 1950 - Universitas Indonesia secara resmi memulai kegiatannya.

Setelah kemerdekaan Indonesia dideklarasikan pada tanggal 17 Agustus 1945, Badan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia -BPTRI didirikan di Jakarta BPTRI memiliki tiga fakultas, yaitu Kedokteran dan Farmasi, Sastra, dan Hukum Ketika tentara kolonial Belanda kembali menguasai Jakarta pada akhir tahun 1945, BPTRI dipindahkan ke Klaten, Surakarta, Yogyakarta, Surabaya, dan Malang Pada tanggal 21 Juni 1946 Netherlands-Indies Civil Administration –NICA atau Pemerintahan Sipil Hindia Belanda mendirikan sebuah Nood Universiteit atau Universitas Sementara di Jakarta Pada tanggal 21 Maret 1947, nama Nood Universiteit diganti menjadi Universiteit van Indonesie Setelah Jakarta berhasil diambil alih kembali, pemerintah mengembalikan BPTRI ke Jakarta dan menggabungkannya dengan Universiteit van Indonesie, dan memberinya nama baru Universiteit Indonesia Universiteit Indonesiasecara resmi memulai kegiatannya pada 2 Februari 1950 dengan rektor pertamanya, Ir. R.M. Pandji Soerachman Kemudian tanggal 2 Februari 1950 dijadikan hari kelahiran Universitas Indonesia Pada tahun 1955, Undang-Undang Nommor 10 tentang pengubahan kata universiteit, disyahkan, dan sejak itu, nama Universiteit Indonesia secara resmi diubah menjadi Universitas Indonesia

2 Februari  Hari Lahan Basah Sedunia

Hari Lahan Basah Sedunia diperingati pada tanggal 2 Februari setiap tahunnya.Tanggal ini memperingati hari ditandatanganinya Konvensi Lahan Basah, yang disebut Konvensi Ramsar, pada 2 Februari 1971 di Kota Ramsar, kota yang terletak di pantai Laut Kaspia di Iran.Hari Lahan Basah Sedunia diperingati pertama kali pada tahun 1997.Setiap tahun, lembaga pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan kelompok masyarakat pada seluruh lapisan komunitas mengambil peran dalam aksi meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap nilai dan manfaat lahan basah secara umum.Sejak tahun 1997 hingga 2007, konvensi telah melaporkan bahwa 95 negara telah melakukan aktivitas perayaan Hari Lahan Basah Sedunia dalam berbagai bentuk, dari seminar dan kuliah singkat, lintas alam, kontes seni anak-anak, balap sampan, hingga aksi bersih (clean-up day) yang dilakukan komunitas masyarakat.

 

02
February

 

Ganda putri Indonesia memastikan satu tempat di semifinal India Terbuka 2018 yang digelar di Siri Fort Indoor Stadium, setelah dua wakilnya Rizki Amelia/Della Destiara dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu bertemu di perempat final, Jumat (2/2). Dikutip dari keterangan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia di Jakarta, Kamis, Greysia/Apriyani lolos terlebih dahulu ke delapan besar usai menaklukkan ganda Hong Kong Ng Wing Yung/Yeung Nga Ting dengan skor 21-19, 22-20 di babak kedua India Terbuka 2018. Rizki/Della kemudian menyusul dengan mengalahkan pasangan Malaysia Chiew Sien Lim/Mei Xing Teoh dengan skor 21-6, 21-15. Dari pertandingan lainnya di babak kedua India Terbuka 2018, selain dua ganda putri di atas, empat wakil Indonesia juga memastikan tempat di perempat final. Mereka adalah ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Angga Pratama/Rian Agung Saputro dan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. (antara)