Sumarno

Sumarno

26
January

kemendagMenteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyampaikan Indonesia berhasil memenangkan sengketa biodiesel dengan Uni Eropa. Hasil akhir putusan Panel Badan Penyelesaian Sengketa WTO memenangkan enam gugatan Indonesia atas Uni Eropa. Demikian disampaikan Enggartiasto Lukita dari Islamabad, Pakistan, hari Jumat(26/1). Hal ini merupakan bentuk kemenangan telak untuk Indonesia yang tentunya membuka lebar akses pasar dan memacu kembali kinerja ekspor biodiesel ke Uni Eropa bagi produsen Indonesia yang sebelumnya sempat mengalami kelesuan akibat adanya pengenaan bea masuk anti dumping atas produk tersebut.

Uni Eropa mengenakan bea masuk anti dumping atas produk biodiesel Indonesia sejak tahun 2013 dengan margin dumping sebesar 8,8 persen sampai 23,3 persen. Sejak saat itu, ekspor biodiesel Indonesia ke Uni Eropa mengalami penurunan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada periode 2013–2016 ekspor biodiesel Indonesia ke Uni Eropa turun dari 649 juta dolar amerika pada tahun 2013 turun menjadi 150 juta dolar Amerika pada tahun 2016 atau turun 42,84persen. Kemenangan Indonesia atas sengketa tersebut memberikan harapan kepada eksportir/produsen biodiesel Indonesia. (rilis kemendag)

26
January

 

Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc di New Delhi, India membahas peningkatan hubungan kerja sama ekonomi dan maritim. Seperti dikutip Antara di New Delhi Jumat ( 26/1 ) Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan, Perdana Menteri Vietnam menyampaikan harapan agar target nilai perdagangan 10 miliar dolar Amerika pada 2020 terwujud. Dalam kesempatan itu Presiden Joko Widodo menyampaikan kekhawatiran adanya regulasi yang akan diberlakukan mengenai persyaratan non-tarif terhadap ekspor kendaraan bermotor ke Vietnam.

Presiden mengatakan pemberlakuan persyaratan tersebut membutuhkan penyesuaian terkait biaya dan waktu. Indonesia meminta pemberlakuan masa transisi sehingga ekspor tidak terganggu dengan regulasi yang rencananya keluar pada Oktober 2018. Perdana Menteri Vietnam, menurut Retno Marsudi, mengatakan kekhawatiran juga disampaikan negara lain seperti Jepang dan Amerika Serikat. Oleh karena itu Perdana Menteri Vietnam akan menginstruksikan kepada Menteri Perhubungannya segera membuat bimbingan sehingga mempermudah pelaksanaan dari dekrit tersebut dan Vietnam komitmen terus menjaga dan menghormati perdagangan bebas yang memang sudah disepakati ASEAN. (antara)

26
January

 

 

Potensi kesepakatan perdagangan Indonesia dengan India mencapai lebih dari 2,1 miliar dolar Amerika seteh pertemuan pengusaha kedua negara. Demikian dikatakan menteri perdagangan, Enggartiasto Lukita di New Delhi, India Kamis. Pemerintah Indonesia telah menyelenggarakan Forum Bisnis Indonesia-India 22 Januari 2018 untuk memetakan potensi perdagangan. Forum tersebut dilakukan sebelum Forum Bisnis ASEAN-India berlangsung. Lebih dari 30 pengusaha asal Indonesia dan India hadir dalam pertemuan bisnis bilateral tersebut.

Enggartiasto menyatakan terdapat beberapa pengusaha yang menyampaikan kendala yang masih menghambat peningkatan perdagangan. Ada beberapa hal yang disampaikan juga oleh pengusaha mengenai kendala-kendala barang masuk ke India baik berupa tarif maupun nontarif. Selain itu, dalam pertemuannya dengan Menteri Perdagangan dan Industri India Suresh Prabu, Enggartiasto menyampaikan ajakan untuk segera menyelesaikan Kemitraan Perekonomian Komprehensif Kawasan (RCEP) pada tahun ini. Antara

21
January
Bali mengekspor berbagai jenis perhiasan hasil sentuhan tangan-tangan terampil perajin umumnya dari Desa Celuk, Kabupaten Gianyar sebesar 7,31 juta dolar Amerika selama November 2017 atau naik 1,26 juta dolar Amerika dibanding bulan sebelumnya 6,04 juta dolar Amerika. Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Adi Nugroho, di Denpasar, Minggu mengatakan, perolehan devisa tersebut dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya juga meningkat sebesar 360.293 dolar Amerika atau 5,18 persen, karena November 2016 pengiriman aneka jenis perhiasan hanya menghasilkan 6,95 juta dolar Amerika. Adi Nugroho mengatakan, pengapalan aneka jenis perhiasan tersebut mampu memberikan kontribusi sebesar 15,94 persen dari nilai ekspor Bali sebesar 45,90 juta dolar Amerika selama bulan November 2017. Adi menjelaskan, ekspor aneka jenis perhiasan tersebut paling banyak diekspor ke Jerman 3,78 persen, menyusul Amerika Serikat 3,36 persen, Australia 2,25 persen, Thailand 0,01 persen, China 0,25 persen, Jepang 0,85 persen, Singapura 0,05 persen, dan Taiwan 0,03 persen. Sedangkan 89,42 persen sisanya diekspor ke berbagai negara di belahan dunia, karena aneka jenis perhiasan terutama yang berbahan baku dari perak sangat diminati konsumen mancanegara dengan harga yang cukup terjangkau. ant.