Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani mengatakan peluang investasi kian besar di Indonesia seiring meningkatnya kebutuhan infrastruktur untuk menunjang pembangunan nasional lima tahun ke depan.
Sri Mulyani di Jakarta, Kamis (1/8) mengatakan, sejauh ini, investasi bidang infrastruktur masih didominasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), karena arah kebijakan pembangunan pemerintah lima tahun lalu adalah untuk mengejar ketertinggalan Indonesia dari negara-negara lain. Perusahan milik negara tersebut dibutuhkan untuk menyelesaikan berbagai tugas pembangunan infrastruktur yang tidak bisa dilakukan pihak swasta.
Antara.