Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla berharap, swasta berperan sedikitnya 80 persen dalam pembangunan infrastruktur, sehingga dapat memudahkan investasi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Pemerintah hanya 18 persen. Harapan tersebut disampaikan Jusuf Kalla saat menjadi pembicara kunci pada Seminar Market Outlook Bank Mandiri di Jakarta, Rabu, seperti dikutip Antara.
Wakil Presiden menjelaskan, kerja sama penyediaan infrastruktur dengan melibatkan swasta itu sudah diatur dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha, yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2015. Wakil Presiden berharap, dengan skema kerja sama tersebut, pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berjalan cepat.
Antara.