Presiden Joko Widodo menegaskan pemerintah harus menyikapi tren peningkatan impor sampah dan limbah secara hati-hati. Jokowi dalam sambutannya saat membuka rapat terbatas bertopik "Impor Sampah dan Limbah" di Istana Kepresidenan Bogor pada Selasa. Menurut Presiden, kendati serat kertas dan sampah plastik impor dibutuhkan oleh industri, namun banyak limbah dan sampah yang berpotensi merusak lingkungan. Sampah serta limbah itu semakin mengancam jika tidak dapat didaur ulang. Terkait bahan baku industri yang memanfaatkan sampah, Presiden mengarahkan untuk dapat memaksimalkan sampah di dalam negeri. Dia menekankan pengendalian dan pengawasan oleh instansi kementerian terhadap masuknya sampah dan limbah. Presiden meminta aparat penegak hukum mengambil upaya tegas jika menemukan pelanggaran di lapangan. Antara