Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Venezuela merangkap Trinidad dan Tobago, Persemakmuran Dominika, Saint Vincent dan Grenadines, Grenada dan Saint Lucia, Mochammad Luthfie Witto'eng, menyerahkan Surat-Surat Kepercayaan kepada Gubernur Jenderal Saint Lucia, Sir Emmanuel Neville Cenac. Acara penyerahan credentials berlangsung pada hari Senin (19/2) di rumah kediaman Gubernur Jenderal Saint Lucia, yang dikenal dengan Government House.
Dalam sambutannya, Dubes Luthfie menyampaikan salam hangat dari Presiden RI kepada Gubernur Jenderal Sir Emmanuel Neville Cenac, pemerintah, dan rakyat Saint Lucia. Selain itu, Dubes Luthfie juga menyampaikan bahwa hubungan bilateral antara Indonesia dan Saint Lucia berjalan dengan cukup baik. Hal tersebut ditandai dengan adanya peningkatan nilai total perdagangan dalam beberapa tahun terakhir. Selain itu, Indonesia dan Saint Lucia juga secara geografi memiliki kesamaan sebagai negara kepulauan. Hal ini pula yang kemudian membuat kedua negara memiliki kesamaan pandangan terhadap berbagai isu internasional yang menjadi perhatian kedua negara seperti perubahan iklim, penanggulangan bencana dan sumber energi terbarukan.
Pengembangan hubungan bilateral kedua negara selama ini diwujudkan melalui upaya saling dukung pada pencalonan masing-masing pihak di berbagai organisasi dan forum internasional. Duta Besar Luthfie juga menyampaikan harapan kiranya hubungan bilateral kedua negara dapat terus meningkat.
Gubernur Jenderal Saint Lucia dalam sambutannya menyampaikan harapan hubungan bilateral RI-Saint Lucia yang telah terjalin saat ini dapat terus ditingkatkan disegala sektor kerja sama yang potensial di antaranya di bidang ekonomi, pariwisata, pendidikan, penanggulangan bencana dan pertanian. Upaya peningkatan kerja sama tersebut dapat dimulai dengan adanya kesepakatan kedua negara yang dituangkan dalam sebuah perjanjian kerja sama. Dirinya juga meyakini di bawah kepemimpinan Duta Besar Mochammad Luthfie Witto'eng, hubungan bilateral kedua negara akan terus mengalami peningkatan.
Selain menyerahkan Surat Kepercayaan, Dubes RI juga berkesempatan melakukan beberapa pertemuan dengan acting Perdana Menteri, acting Menteri Luar Negeri, Sekretaris Jenderal OECS, dan Dean of Diplomatic Corps di Saint Lucia.
Saint Lucia merupakan salah satu negara di perairan Karibia dengan luas sekitar 671 km2 dan memiliki penduduk sekitar 180 ribu jiwa. Di kawasan, Saint Lucia tergabung dalam dalam Komunitas Karibia (Caribbean Community atau dikenal CARICOM) dan Organisasi Negara-negara di Wilayah Timur Karibia (Organization of Eastern Caribbean States atau OECS).
Hubungan diplomatik RI-Saint Lucia secara resmi dibuka pada tanggal 2 Februari 1994. Sejak tahun 2004, Perwakilan RI untuk Saint Lucia dirangkap dari Kedutaan Besar RI di Caracas, Venezuela (KBRI Caracas). Berdasarkan data Kementerian Perdagangan RI, total perdagangan RI-Saint Lucia pada tahun 2016 mencapai US$ 1,07 juta atau mengalami peningkatan sebesar 43% dibandingkan tahun 2015 dengan nilai perdagangan US$ 750 ribu. Adapun nilai ekspor RI ke Saint Lucia sebesar US$ 1,02 juta, sedangkan impor sebesar US$ 54 ribu. Indonesia mengalami surplus perdagangan di tahun 2016 sebesar US$ 964 ribu. (Kemlu)